Berita Entertainment

Biodata Yulia Baltschun Influencer yang Kritik Buku Diet Tya Ariestya, Ternyata Jebolan MasterChef

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biodata Yulia Baltschun influencer yang kritik keras buku diet Tya Ariestya. Ternyata certified fitness dan jebolan Top 3 MasterChef

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut biodata Yulia Baltschun, influencer yang mengkritik keras buku diet artis Tya Ariestya.

Yulia Baltschun turut berkomentar setelah komunitas ahli gizi @gizipedia_id menyoroti beberapa isi buku diet Tya Ariestya.

Yulia Baltschun sendiri ternyata bukan wanita sembarangan. Selain influencer, ia merupakan seorang certified fitness dan diet specialist.

Tak hanya itu, Yulia Baltschun ternyata juga jebolan ajang masak bergengsi MasterChef Indonesia season 4 yang tayang 2015 silam.

Sebelum beralih ke biodata Yulia Baltshun, berikut kritik yang ia sampaikan terhadap buku diet Tya Ariestya.

Baca juga: Profil dan Sosok Robby Abbas yang Diciduk Polisi karena Terjerat Narkoba, Mantan Muncikari Artis

Baca juga: Sosok Pelatih Fisik Baru Persebaya Surabaya, Muhammad Alimudin, Alumnus Universitas Negeri Jakarta

Awalnya, Yulia merasa tak peduli dengan cara diet Tya, namun ia akhirnya angkat bicara setelah banyak hal tersebut viral dibahas di media sosial.

Yulia mengakui belum membaca sepenuhnya isi buku det Tya Ariestya, namun ia merasa gemas setelah membaca sejumlah cuitan dan tangkapan layar buku yang dikirimkan followersnya.

"Aku bukan haters yang ingin ngebenci orangnya, aku mah biasa-biasa aja sama mereka, cuma pas ngelihat isi konten bukunya yang ambigu dan membahayakan, jatuhnya membahayakan (karena dicetak dan dijual)," kata Yulia dalam Instagram-nya, dikutip Rabu (3/3/2021).

Terlebih di dalam buku itu, Tya sendiri yang menulis disclaimer kalau apa yang ada dalam buku itu dibuat khusus untuk Tya dan dalam pengawasan dokter.

Dari disclaimer itu saja menurut Yulia sudah aneh, karena sebuah buku yang dicetak dalam jumlah banyak seharusnya dibuat untuk bisa dicontoh banyak orang.

"Ada ditulis kalau ini tuh sebenarnya khusus, specifically dibikin khusus untuk teteh Tya nya aja, jadi bukan untuk diikuti publik," kata Yulia.

"Kalau bukan untuk diikuti publik ngapain di print di buku, dijual, udah jelas-jelas bakal diikutin, itu enggak masuk akal," imbuhnya.

Kemudian dia juga mencontohkan tentang sayuran yang tidak dikonsumsi Tya selama diet, selain karena memang tidak suka sayuran, juga karena sayur bisa menghambat penurunan berat badan.

"Itu mah benar-benar berdasarkan keputusan pribadi, dibikin buku. Itu sebenarnya enggak bisa dijadikan buku. Karena kalau buku itu harus berlaku untuk semua orang," ujar Yulia.

Halaman
12

Berita Terkini