Karena tempatnya yang terkenal mistis, untuk memasuki gua tersebut harus meminta ijin “orang pintar” yang mengetahui seluk beluk gua tarsebut.
Tanpa seizin orang tersebut, pasti akan mengalami musibah.
Untuk masuk ke lokasi gua ular ini, pengunjung sangat di anjurkan untuk menggunakan jasa pawang dari desa setempat, sekaligus melakukan ritual kecil sesuai dengan tradisi warga setempat.
Biasanya, satu ekor ayam kecil dijadikan kurban untuk acara ritual adat.
Penemuan ular putih yang diklaim seukuran manusia dewasa itu terjadi saat seorang warga, Dorateus Manto, menemani delapan bule asal Jerman masuk gua Istana Ular.
"Waktu kami temukan ular itu, bule langsung mengambil alat ukur untuk mengukur panjang ular tersebut. Saat diukur ular itu tidak bergerak.
Setelah diukur, baru diketahui persis panjangnya 23 meter," kata Doroteus, kepada Pos Kupang (grup Surya.co.id), Maret 2018 lalu.
Menurutnya, ular putih ditemukan saat mereka memasuki gua sepanjang 200 meter hingga 500 meter.
Uniknya, saat ditemukan ular tersebut idak bergerak. Padahal, mata ular terbelalak lebar.
"Saat masuk ke dalam gua, kami dibagikan tabung oksigen lengkap dengan alatnya oleh bule sehingga kami masih bisa bernapas lancar walaupun di kedalaman lima ratus meter," paparnya.
Ia menjelaskan, tidak hanya menemukan ular putih. Ia juga melihat beberapa ular dengan beraneka warna.
"Pada kedalaman dua ratus sampai lima ratus meter, ada banyak ular yang berwarna merah, kuning, hitam dan hanya satu ekor yang putih," tutur Doroteus seraya mengatakan, beberapa kali dirinya menginjak ular.
"Kami berjalan di atas ular dan tidak bisa menghindar karena gua dipenuhi ular.
Kami melangkah sambil menginjak ular, tetapi ular tidak gigit kami," kata Doroteus.
Kepala Desa Galang, Ari Samsung menyebut, ular di gua Istana kerap keluar dan masuk.