Uang itu rencananya akan digunakan untuk merenovasi rumah dan membayar tukang.
Namun karena Sugeng tidak membawa uang saat pulang, ia pun harus berterus terang kepada tukangnya kalau dirinya belum bisa membayar karena baru saja dilanda musibah.
Di bagian lain, Badrun menemukan slip gaji yang dicari-cari Sugeng. Badrun sempat menanyakan kepada orang sekitar terkait orang yang bernama Sugeng.
Baca: Guru Badrun Cari Momen Kunjungi Malang untuk Kembalikan Amplop yang Ditemukannya 11 Tahun Lalu
Namun ia tidak menemukan orang yang mengenal Sugeng.
Karena waktu yang mepet, Badrun terpaksa meninggalkan Kota Malang menuju Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Slip gaji itu ia bawa ke Bima.
Sementara itu, butuh waktu tiga bulan bagi Sugeng untuk kemudian instropeksi diri dan mengikhlaskan apa yang telah hilang dari dirinya.
Ia membangun pemikirian yang positif dengan mengatakan kalau uang itu mungkin saja bukanlah haknya dan sangat diperlukan oleh orang lain.
Lambat laun, Sugeng betul-betul sudah melupakan apa yang ia alami itu.
Seiring berjalannya waktu, pada 2013 ia lolos seleksi perwira dan lulus dengan baik.
Baginya itu sebuah kecukupan yang diberikan oleh Tuhan.
Pertemuan yang Tak Terduga
Waktu terus berlalu hingga akhirnya kini Sugeng menjadi Kanit Resmob di Polres Malang Kota dan dipertemukan dengan Badrun.
Pertemuan yang tak disangka itu terjadi Kamis, (10/8/2017)
Saat itu, ponsel Iptu Sugeng Iryanto bergetar menandakan adanya panggilan masuk.