SURYA Online, SURABAYA – Setelah melaksanakan Kursus Interogator selama 3,5 bulan di pusat Pendidikan Intelijen Maritim (Pusdikintelmar) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kobangdikal, 20 orang Bintara dari komuniti Intelijen Maritim (Intelmar) TNI AL siap ditempatkan di satuan intelijen sebagai bintara Introgator, Kamis (29/8/2013).
Penutupan kursus yang dihelat di Aula Pusdikintelmar Kesatrian Kodikopsla, Ujung, Surabaya tersebut, dipimpin Komandan Pusdikintelmar Kolonel Laut (P) Sugiharno Andreas. Hadir dalam acara tersebut, Komandan Sekolah Perwira Pusdikintel Kobangdikal Letkol Laut (T) Erwien A.H Ticoalu, Komandan Sekolah Bintara Pusdikintel Letkol Laut (T) George L. Sihombing dan para pejabat Pusdikintel lainya.
Dalam kesempatan tersebut Danpusdikintelmar menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan Kursus Introgator di Pusdikintelmar yang telah berjalan selama tiga bulan itu. Dinamika lingkungan strategis regional, nasional dan global semakin lama semakin berkembang secara pesat diberbagai aspek, hal itu menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang intelijen baik melalui kursus maupun pendidikan.
“Dengan dasar ilmu pengetahuan dasar Interogasi yang benar, maka akan mendukung kesuksesan dalam penyelesaian setiap permasalahan yang dihadapi dalam kedinasan diberbagai satuan Intelijen dimanapun personil di tugaskan,” jelasnya.
Setelah berakhirnya pelaksanaan khursus ini lanjutnya, ada tiga sasaran yang ingin dicapai bagi siswa peserta khursus. Ketiga sasaran tersebut adalah siswa diharapkan mampu membuat rencana interogasi sesuai metode yang benar, mampu melaksanakan teknik interogasi dengan benar dan mampu membuat laporan hasil Interogasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurutnya, dalam menjalankan tugas sebagai Interogator dituntut bertindak profesional dan bertanggung jawab, karena tugas sebagai interogator berkaitan dengan nasib setiap personil TNI AL. Oleh sebab itu dalam melaksanakan tugas sebagai interogator hendaknya sesuai dengan fakta dan keadaan yang sebenarnya.
“Tambah wawasan dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, luwes dan komunikatif, karena kemampuan itu akan membantu mengungkap rahasia dibalik rahasia,” tandasnya.