Berita Viral
Perjalanan Maulana Lolos 21 Kampus Dunia, Berawal dari Suka Geografi hingga ke Kampus UC Berkeley
Maulana Fatahillah Adzima adalah salah satu peserta Clash of Champions (CoC) Season 2 tengah jadi sorotan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id - Maulana Fatahillah Adzima merupakan salah satu peserta Clash of Champions (CoC) Season 2, yang tengah jadi sorotan.
Mahasiswa asal Semarang itu, kini menempuh tahun ketiga di University of California, Berkeley, jurusan Civil Engineering, dengan IPK nyaris sempurna 3,91 dari 4,00.
Namun perjalanan Maulana untuk sampai di kampus bergengsi itu tidaklah instan.
Awal Kecintaan pada Geografi
Segalanya bermula saat Maulana masih SMP.
Ia nekat mengikuti Olimpiade Geografi karena tertarik pada teori iklim yang diajarkan gurunya.
Meski itu kompetisi pertamanya, ia berhasil membawa pulang medali perak tingkat SMP.
“Waktu itu aku sadar, ternyata geografi itu seru banget dan bisa jadi jalan untuk berkembang,” kenangnya.
Sejak saat itu, Maulana serius mendalami geografi.
Prestasinya pun terus bertambah, medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional Geografi 2021 dan Kebumian 2022, hingga medali internasional di International Geolympiad dan ASEAN Geography Smart Competition.
Tips Kuliah di Luar Negeri
Prestasi akademik menjadi modal penting ketika Maulana memutuskan untuk mendaftar ke kampus luar negeri.
Prosesnya tidak mudah, terutama dalam membuat personal statement.
"Pertama, essay atau personal statement. Ini menurut aku bagian yang paling susah karena harus bisa nunjukin siapa diri kita sebenernya. Jadi waktu itu aku banyak banget riset, cari referensi online, dan juga nanya-nanya ke orang yang udah pernah apply kuliah ke luar negeri, " ujarnya dilansir dari laman resmi CoC Ruangguru, Minggu (10/8/2025).
Selain itu, ia rajin mengumpulkan bukti keterlibatan di organisasi, kegiatan sosial, dan ekstrakurikuler selama SMA.
Menurut Maulana, kampus internasional menghargai pelamar yang aktif di berbagai bidang, bukan hanya unggul di kelas.
"Terakhir, kegiatan di luar pelajaran kayak ikut ekskul, organisasi, sampai kegiatan sosial. Kampus luar tuh nggak cuma liat nilai, tapi juga ngelihat kita aktif atau nggaknya di lingkungan atau komunitas sekitar kita," kata dia.
Maulana berbagi tips bagaimana ia bisa mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) di 27 kampus dan diterima di 21 kampus bergengsi.
LoA adalah surat resmi dari universitas yang menyatakan bahwa seseorang diterima sebagai mahasiswa di program studi tertentu.
"Pertama, essay atau personal statement. Ini menurut aku bagian yang paling susah karena harus bisa nunjukin siapa diri kita sebenernya. Jadi waktu itu aku banyak banget riset, cari referensi online, dan juga nanya-nanya ke orang yang udah pernah apply kuliah ke luar negeri, " ujarnya dilansir dari laman resmi CoC Ruangguru, Minggu (10/8/2025).
Kunci lainnya, adalah mengumpulkan prestasi dan pencapaian saat SMA.
Menurutnya, hal itu juga penting karena menunjukkan minat dan konsistensi kita di akademik dan non-akademik.
"Terakhir, kegiatan di luar pelajaran kayak ikut ekskul, organisasi, sampai kegiatan sosial. Kampus luar tuh nggak cuma liat nilai, tapi juga ngelihat kita aktif atau nggaknya di lingkungan atau komunitas sekitar kita," kata dia.
Tercatat, daftar kampus yang memberikan LoA kepada Maul adalah:
1. University of California, Berkeley (Amerika) - Civil Engineering
2. Wageningen University (Belanda) - Environmental Sciences
3. University of New South Wales (Australia) - Civil Engineering
94. University of Sydney (Au
stralia) - Civil Engineering
5. University of Toronto. Scarborough (Canada) Physical and Environmental Sciences
6. University of British Columbia (Canada) - Civil Engineering
7. Monash University (Australia) - Civil Engineering
8. University of Western Australia (Australia) - Civil Engineering
9. University of California, Davis (Amerika) - Civil Engineering
10. University of Toronto, St. George (Canada) - Civil Engineering
11. University of Toronto, Mississauga (Canada) Chemical and Physical Sciences
12. Wageningen University (Belanda) - Food Technology
13. Wageningen University (Belanda) - Marine Sciences
14. Nanyang Technological University (Singapore) - Civil Engineering
15. Saint Andrews University (Amerika) Pre-Med and Business Administration
16. University of Michigan-Dearborn (Amerika) Mechanical Engineering
17. Saint Louis University (Spanyol) - Mechanical Engineering
18. Missouri University of Science and Technology (Amerika) - Civil Engineering
19. Drake University (Amerika) - Environmental Science
20. University of Michigan-Flint (Amerika) - Mechanical Engineering
21. University of Manchester (Inggris) - Civil Engineering
22. University of Manchester (Inggris) - Environmental Science
23. University of Manchester (Inggris) - Earth and Planetary Science
24. University of Dundee (Inggris) Environmental Science and Geography
25. University of Maryland (Amerika) - Civil Engineering
26. Bradley University (Amerika) - Civil Engineering
27. American University in Bulgaria (Bulgaria) - Computer Science
Baca juga: Nasib Silfester Disebut Kuasa Hukum Roy Suryo Aman Karena Dilindungi Jokowi, UU Saja Diubah di MK
Pilihan UC Berkeley
Dari 27 Letter of Acceptance yang diterimanya, Maulana akhirnya memilih UC Berkeley.
Kampus ini memiliki jurusan teknik sipil terbaik di Amerika dan peringkat ketiga dunia.
Alasannya, ada kaitan antara bidang geografi yang ia tekuni dengan pilihan jurusannya, yaitu Teknik Sipil.
"Selama aku mendalami olimpiade geografi, aku jadi makin tertarik sama isu-isu fisik dan sosial, terutama yang berdampak langsung ke masyarakat," kata dia.
Ia menyoroti masalah land subsidence (penurunan permukaan tanah) di tempat ia tinggal yaitu, Semarang dan juga di Jakarta.
Ia menceritakan proses pendaftarannya yang semuanya dilakukan online lewat portal University of California.
"Di situ aku harus ngisi info pribadi dan keluarga, nilai rapor dari kelas 9 sampai 12, skor IELTS, daftar kegiatan dan ekstrakurikuler, serta jawab beberapa pertanyaan esai," terang alumnus SMAN 3 Semarang ini.
"Dari total 8 essay prompts yang disediain, kita cuma perlu jawab 4. Waktu itu aku pilih yang paling nyambung sama pengalaman aku, dan bisa aku jawab dengan menarik. Proses menulis esai tuh cukup menantang tapi seru juga, karena bikin aku refleksi balik ke perjalanan yang udah aku lewatin selama SMA," tambahnya.
Ia juga mengatakan, untuk bisa mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), yang sekarang namanya sudah berubah jadi Beasiswa Garuda, Proses daftarnya dimulai dari seleksi administrasi (berkas) lalu lanjut ke tahap interview.
"Kalau ngomongin tips, menurutku yang paling penting adalah kumpulin sebanyak mungkin prestasi selama SMA, terutama yang berjenjang dan diakui Pusat Prestasi Nasional, karena itu sangat ngebantu ningkatin peluang lolos seleksi," tambahnya.
Selama di UC Berkeley, dari semester 1 ia juga aktif di berbagai organisasi kampus.
Seperti Engineering Student Council dan American Society of Civil Engineers (ASCE).
Selain itu, ia juga aktif di Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat–San Francisco Bay Area (PERMIAS SFBA) untuk menjalin koneksi dan solidaritas sesama pelajar Indonesia di Bay Area.
Ia bertugas sebagai Events and Operations Officer.
Bahkan ia menyempatkan diri mengikuti CoC dan ia pernah ikut ASC Competition di Nevada, yang fokusnya tentang konstruksi dan pembangunan berkelanjutan, dan tim aku berhasil dapet peringkat ke-4.
"Terus aku juga ikut lomba Wastewater Treatment di Sacramento, dan alhamdulillah dapet juara 1. Nah, tahun ini aku juga ikut Steel Bridge Competition dan berhasil menang dengan total 9 penghargaan," kata dia.
Pesan untuk Pelajar Indonesia
Maulana yakin kesempatan belajar di kampus top dunia terbuka bagi siapa saja.
Namun, prosesnya membutuhkan persiapan panjang dan konsistensi.
"Kalau ngomongin tips, menurutku yang paling penting adalah kumpulin sebanyak mungkin prestasi selama SMA, terutama yang berjenjang dan diakui Pusat Prestasi Nasional, karena itu sangat ngebantu ningkatin peluang lolos seleksi," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Maul, Raih 27 LoA, Diterima 21 Kampus Luar Negeri dan Beasiswa".
Maulana Fatahillah Adzima
Clash of Champions (CoC)
University of California
berita viral
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Awal Mula DPRD Pati Gelar Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo: Dikepung dan Diabsen Fisik Demonstran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Anthony Salim Pemilik Club, Produk AMDK yang Kini Kuasai Pasar Air Minum Kemasan |
![]() |
---|
Sosok Ketua DPRD Pati yang Setujui Hak Angket Pemakzulan Bupati Sudewo Buntut Demo Warga Ricuh |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Husein, Koordinator Demo Pati yang Viral: Ternyata Dulu Pendukung Sudewo |
![]() |
---|
Sosok 2 Mantan Pejabat yang Dampingi Abraham Samad di Polda Metro Jaya, Diperiksa Soal Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.