Komentar Nafa Arshana Istri TNI Soal Prada Lucky Disebut Tak Berempati, Kini Minta Maaf

SURYA.co.id - Setelah menuai hujatan publik, seorang istri anggota TNI yang menjadi pemilik akun Facebook bernama Nafa Arshana akhirnya muncul ke publik dan menyampaikan permintaan maaf.

Ia mengakui telah menuliskan komentar yang menghina Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit muda TNI AD yang tewas akibat penganiayaan brutal.

Komentar tersebut menyebut Prada Lucky memiliki kelainan orientasi seksual. Ungkapan itu memicu kemarahan besar dari keluarga korban, terutama ayahnya, Serma Christian Namo, yang tengah berduka atas kematian putranya.

Baca juga: Profil Bupati Pati Sudewo: Dikenal Tegas, Berani, Tak Gentar Hadapi Demo, Juga Kontroversial

Prada Lucky meninggal dunia pada 6 Agustus 2025 setelah diduga dianiaya oleh 20 seniornya di asrama militer Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kasus ini tengah diproses oleh Polisi Militer dan menjadi sorotan nasional.

Di tengah proses hukum yang sedang berjalan, komentar dari akun Nafa Arshana dianggap melukai perasaan keluarga dan mencemarkan nama baik korban.

Baca juga: Nasib 20 Tersangka Tewasnya Prada Lucky Namo di NTT, Sudah Ditahan, Terancam 5 Pasal Ini

Serma Christian bahkan meminta wartawan untuk menelusuri identitas pemilik akun tersebut.

Setelah viral, akun Facebook Nafa Arshana diduga berganti nama menjadi Myesha Mauza. Namun jejak digitalnya telah tersebar luas dan tetap menjadi bahan penyelidikan.

Istri anggota TNI itu akhirnya tampil ke publik didampingi suaminya, seorang prajurit TNI AD. Dalam klarifikasinya, ia menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Prada Lucky dan masyarakat luas.

Klarifikasi dan Konsekuensi: Istri TNI Akui Salah, Diperiksa Intel Yonif 834/WM

Dalam video permintaan maaf yang beredar, perempuan berhijab tersebut mengaku menyesal atas komentarnya. Ia menyebut unggahannya sebagai bentuk ketidaksadaran dan kurang empati terhadap keluarga yang sedang berduka.

“Saya menyadari balasan komentar saya tidak berempati kepada keluarga yang sedang berduka,” ujarnya dengan tatapan penuh penyesalan.

Ia menyampaikan permintaan maaf secara khusus kepada Serma Christian Namo dan keluarga besar Prada Lucky. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

“Saya berharap para pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Prada Lucky mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Baca juga: Gelagat Dea Staf HRD Sebelum Tewas Terbunuh di Purwakarta, Lapor Polisi tapi Tak Ditindak

Usai permintaan maaf tersebut, perempuan yang bersangkutan langsung diperiksa oleh staf Intelijen Yonif 834/WM. Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti dampak dari komentar yang telah viral dan menimbulkan keresahan.