Sosok Prada Lucky yang Tewas Diduga Dianiaya Senior: Baru 2 Bulan Jadi Prajurit, Anak Bintara TNI

"Tentunya nanti akan ada proses selanjutnya,” tegasnya.

Baca juga: Rekam Jejak Irjen Asep Edi Kapolda Metro Jaya Pengganti Karyoto, Dulu Ikut Bongkar Kasus Ferdy Sambo

Kapten Penerangan Korem 161/Wira Sakti, Mayor Inf I Gusti Komang Surya Negara, mengatakan hal serupa

“Kita masih dalami,” jawabnya ketika ditanya soal penyebab kematian Prada Lucky.

Komandan Kompi dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Letda Inf Rahmat, menyatakan bahwa saat ini penyelidikan telah resmi ditangani oleh Subdenpom Ende.

“Karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat, jadi saya tidak bisa memberikan statement. Sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende,” ujarnya.

Ia juga menolak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dugaan penganiayaan.

Baca juga: Bujukan Susno Duadji ke Silfester Matutina Agar Jalani Vonis: Jangan Takut Penjara, Saya Pernah Kok

“Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, ini kan sementara masih didalami, jadi belum ada hasilnya, saya tidak berani keluarkan statement,” ucapnya.

Sementara Komandan Batalyon TP 834/WM, Letkol Inf Justik Handinata, diketahui sedang berada di Kupang dan belum memberikan pernyataan resmi.

Kronologi Kematian Prada Lucky Namo

Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo dalam kondisi lemah namun sadar. Ia sempat menyebut telah mengalami kekerasan dari sesama prajurit, Sabtu (2/8/2025).

Kondisi Prada Lucky memburuk, Selasa (5/8/2025).

Kondisinya terus menurun hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di IGD RSUD Aeramo, Rabu (6/8/2025) sekira pukul 11.23 WITA.

Hingga Rabu (6/8/2025) malam, jenazah Prada Lucky masih berada di ruang jenazah RSUD Aeramo.

Sosok Prada Lucky

Prada Lucky merupakan anak dari Sersan Mayor Christian Namo, prajurit aktif di Kodim 1627/Rote Ndao.