Penentuan Harga Tiket Persik Kediri Didiskusikan Bersama Suporter, Harga Disepakati Mulai Rp35 Ribu

SURYA.co.id, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri mengambil langkah baru yang dinilai revolusioner dalam hal penjualan tiket pertandingan kandang untuk kompetisi BRI Liga 1 musim 2025-2026.

Klub berjuluk Macan Putih ini juga menggandeng langsung komunitas suporter dalam menyusun harga tiket Persik Kediri.

Skema ini menjadi upaya manajemen agar stadion selalu penuh dan atmosfer pertandingan semakin hidup.

Ada tiga kategori laga yang dikenalkan yakni Normal Match, Big Match, dan Super Big Match, masing-masing memiliki nominal harga yang berbeda sesuai dengan daya tarik dan level pertandingan.

Untuk kategori Normal Match, tiket dibanderol Rp 35 ribu (ekonomi), Rp 50 ribu (utama), dan Rp 65 ribu (VIP).

Sedangkan Big Match dihargai Rp 50 ribu, Rp 65 ribu, dan Rp 100 ribu.

Terakhir, pertandingan yang masuk kategori Super Big Match, harga tiket mencapai Rp 65 ribu (ekonomi), Rp 75 ribu (utama), dan Rp 100 ribu (VIP).

Manajer Tim Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, menegaskan bahwa skema baru ini bukan keputusan sepihak.

Diskusi intens dilakukan bersama berbagai komunitas suporter untuk mencari formula harga yang ideal.

"Koordinasi dengan suporter rutin kita lakukan, terlebih menjelang digulirkannya kompetisi. Kami berdiskusi untuk menentukan harga tiket secara bersama-sama. Alhamdulillah, kami sudah menemukan formasinya untuk musim ini," terang Syahid, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, harga tiket yang dimulai dari Rp 35 ribu ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat sekaligus meningkatkan animo penonton untuk memenuhi Stadion Brawijaya.

"Kita mencari formula yang tepat. Akhirnya kita sepakati harga mulai dari Rp 35 ribu. Mudah-mudahan ini akan menarik minat penonton untuk hadir dan memberikan dukungan penuh kepada tim," tambahnya.

Langkah ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai komunitas suporter.

Faldio, perwakilan komunitas suporter West Brantas, menyebut pelibatan suporter dalam menentukan harga tiket merupakan langkah maju.

"Manajemen merangkul teman-teman komunitas untuk berdiskusi dan akhirnya menemui kesepakatan. Harga itu juga merupakan hasil dari masukan kami. Jadi, ini sangat bagus," ucap Faldio.