Usulkan Anggaran Rp200 Juta untuk Pengadaan Air Bersih, BPBD Kabupaten Blitar: Antisipasi Kekeringan

BPBD Kabupaten Blitar tetap menyiapkan air bersih dan sarpras untuk menghadapi bencana kekeringan di musim kemarau 2025

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
samsul hadi/surya.co.id
AIR BERSIH - BPBD Kabupaten Blitar melakukan dropping air bersih di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, pada musim kemarau tahun lalu (2024). Untuk tahun ini, BPBD Kabupaten Blitar tetap menyiapkan air bersih dan sarana dan prasarana (sarpras) untuk menghadapi bencana kekeringan di musim kemarau 2025 ini. 

SURYA.co.id | BLITAR - BPBD Kabupaten Blitar tetap menyiapkan air bersih dan sarana dan prasarana (sarpras) untuk menghadapi bencana kekeringan di musim kemarau 2025 ini.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, mengatakan sedang mengusulkan anggaran Rp 200 juta di perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Kabupaten Blitar 2025 untuk pengadaan 350 rit air bersih.

"Di PAK ini, kami mengusulkan anggaran Rp 200 juta untuk pengadaan 350 rit air bersih. Tiap satu rit air bersih volumenya 6.000 liter. Air bersih ini untuk mensuplai kebutuhan air kepada warga yang mengalami bencana kekeringan," kata Ivong, Rabu (6/8/2025).

Selain itu, kata Ivong, BPBD juga menyiapkan sarpras berupa tiga unit truk tangki air, tandon, terpal, jenset, dan alat konstruksi untuk antisipasi bencana kekeringan.

"Tapi, sampai sekarang, kami belum menerima laporan krisis air bersih di wilayah Kabupaten Blitar," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar terutama di wilayah Blitar selatan rawan mengalami bencana kekeringan di musim kemarau.

Sejumlah warga mengalami krisis air bersih saat musim kemarau.

Terpisah, Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, mengatakan belum ada laporan krisis air bersih di wilayah Kota Blitar pada musim kemarau tahun ini.

Menurutnya, BPBD terus berkoordinas dengan kelurahan untuk mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan di musim kemarau ini.

"Puncak kemarau tahun ini diprediksi pada Agustus, tetapi anomali cuaca mengakibatkan tidak sesuai prediksi. Untuk itu, kami tetap mengantisipasi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved