Geger Kabar Temuan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo di Medsos, Pengelola Pasar Membantah

Tayang: Rabu, 6 Agustus 2025 17:29 WIB | Diperbarui: Rabu, 6 Agustus 2025 17:30 WIB

Editor: Adrianus Adhi

lihat foto

Geger Kabar Temuan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo di Medsos, Pengelola Pasar Membantah

KOMPAS.com

Pasar Sepanjang Sidoarjo (Kanan) dan gambar ilutrasi kucing

Baca Selanjutnya:

Peringatan HAN 2025 di Sidoarjo Ramai, 5 Ribu Anak Hadir di Lapangan Pasmar 2

SURYA.co.id, Sidoarjo - Pasar Sepanjang di Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak menjadi sorotan publik setelah beredar kabar mengejutkan tentang temuan kepala-kepala kucing tanpa badan.

Informasi ini pertama kali mencuat melalui akun TikTok @momscat.tina, yang mengunggah video berisi dugaan penemuan kepala kucing di sekitar area pasar.

Unggahan tersebut langsung memicu perbincangan luas di media sosial. Banyak netizen yang merasa ngeri dan prihatin, sementara sebagian lainnya mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.

Salah satu pedagang bumbu di pasar, Sulastri, mengonfirmasi bahwa ia melihat video viral itu dan merasa terguncang. “Iya benar, awalnya saya lihat video viral itu di TikTok ada penemuan kepala kucing di dekat makam sana,” ujarnya.

Sulastri menambahkan bahwa biasanya banyak kucing jalanan berkeliaran di sekitar lapak-lapak pedagang untuk mencari sisa makanan. Namun belakangan ini, keberadaan mereka semakin jarang terlihat.

“Biasanya banyak kucing di dalam pasar ini, tapi belakangan banyak yang hilang, begitu juga dengan kucing saya,” katanya dengan nada khawatir.

Dugaan Sosok Mencurigakan dan Reaksi Pedagang

Kabar tersebut semakin menguat setelah seorang pedagang ikan asin menemukan tiga kepala kucing tanpa badan di bawah meja dagangnya.

“Lima hari yang lalu, pedagang pindang menemukan tiga kepala kucing di bawah lapaknya,” tutur Sulastri.

Temuan itu membuat para pedagang berkumpul dan membicarakan kejadian tersebut.

“Para pedagang rame-rame berkumpul di situ. Akhirnya orang-orang percaya video viral itu, ternyata memang benar ada,” imbuhnya.

Meskipun jumlah pasti kepala kucing yang ditemukan belum diketahui, suasana pasar menjadi mencekam. Banyak pedagang merasa was-was dan mulai membawa pulang kucing-kucing jalanan yang biasa mereka pelihara.

“Kucing yang biasanya saya beri makan di sini sampai saya bawa pulang sekarang. Saya tidak mau kucing ini jadi korban selanjutnya,” keluh Sulastri.

Ia juga mengaku melihat empat orang mencurigakan berkeliling di dalam pasar saat kondisi sepi. Mereka datang malam hari, membawa kardus, dan terlihat seperti sedang mencari kucing.

“Sempat diminta kucing saya, tidak saya berikan. Biasanya kalau suami istri itu nunggu pedagang sepi baru masuk pasar, kalau bapak dan anak perempuan itu biasanya malam-malam sambil membawa kardus gitu,” urainya.

Setelah video viral itu beredar, keempat orang yang dicurigai tersebut jarang terlihat lagi di pasar. Sulastri berharap agar pihak berwenang segera turun tangan.

“Tapi setelah viral itu, empat orang tersebut jarang terlihat lagi keliling di pasar,” tandasnya seperti dikutip dari video tersebut.

Klarifikasi Pengelola Pasar: Dugaan Hoaks?

Menanggapi kegaduhan tersebut, pengelola Pasar Sepanjang, Sumali (52), memberikan klarifikasi.

Kepada KOMPAS.com, Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan petugas kebersihan dan mengecek ke sejumlah pedagang, namun tidak menemukan bukti adanya kepala kucing.

“Kalau kepala kucing enggak ada bukti dan penemuan, itu berita bohong,” kata Sumali saat ditemui Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

Sumali menyebut bahwa petugas kebersihan juga tidak menemukan apa pun yang mencurigakan.

“Setelah petugas mengecek ke pedagang, itu enggak tahu itu berita orang sana, orang sini. Jadi nggak nemu sama sekali,” katanya.

Ia menduga bahwa kabar tersebut hanya isu belaka yang menyebar dari mulut ke mulut dengan cepat. “Katanya di sana ada, di sini ada, di depan kantor ada, ada di beberapa tempat, viralnya gitu. Tapi waktu dicek memang nggak ada,” ucapnya.

Sumali juga mengaku belum meminta klarifikasi kepada pemilik akun TikTok yang memviralkan video tersebut.

“Belum panggil orangnya dan nggak tahu juga tujuannya apa. Dia juga bukan orang pasar ini, nggak tahu. Kata orang-orang, dia komunitas atau penggemar kucing,” ujarnya.

Ketakutan dan Harapan Warga Pasar

Sementara itu, pedagang lain bernama Sutinah (48) mengaku tidak pernah melihat potongan kepala kucing secara langsung. Ia hanya mendengar kabar tersebut dari sesama pedagang.

“Iya. Kemarin ramai itu (soal kepala kucing) tapi hanya dengar-dengar saja dari orang pasar, saya enggak lihat langsung, enggak ngikutin berita juga,” katanya.

Meski belum ada bukti konkret, suasana pasar tetap diliputi ketakutan. Banyak pedagang yang merasa tidak tenang dan khawatir akan keselamatan hewan peliharaan mereka.

Hariyani, pedagang ikan lainnya, juga merasakan hal yang sama. Ia menyebut bahwa kucing-kucing yang biasa berkeliaran di pasar mendadak hilang.

“Termasuk kucing saya juga nggak kelihatan,” ujarnya

Karena takut, Hariyani membawa pulang semua kucing yang biasa ia beri makan di pasar.

“Kucing-kucing itu sekarang saya rawat di rumah. Setiap hari saya beri makan, kalau sakit saya obati. Saya sangat sayang sama kucing,” ungkapnya.

“Kami minta dinas atau aparat segera bertindak. Jangan sampai kejadian ini dibiarkan berlarut-larut,” tutur Sulaiman, salah satu pedagang.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa isu viral di media sosial bisa berdampak besar pada kehidupan nyata. Terlepas dari benar atau tidaknya temuan kepala kucing, ketakutan dan keresahan warga pasar adalah nyata.

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda: