Atap 3 Ruang Kelas SD Negeri di Merakurak Tuban Runtuh, Penyebab Masih Diselidiki Polisi

Atap 3 ruang kelas salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Merakurak, Kabupaten Tuban, Jatim, dilaporkan runtuh, Rabu (6/8/2025).

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
ATAP KELAS RUNTUH - Kapolsek Merakurak AKP Suhartono saat berada di lokasi runtuhnya atap ruang kelas di SDN Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). 

SURYA.CO.ID, TUBAN -  Atap ruang kelas salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan runtuh, Rabu (6/8/2025).

Sekolah tersebut adalah SDN Bogorejo yang berlokasi di Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena para siswa telah pulang ke rumahnya masing-masing.

Kapolsek Merakurak, AKP Suhartono, mengatakan bahwa runtuhnya atap terjadi di ruang kelas III, IV dan sebagian atap musala sekolah.

“Atap tersebut berada di atas tiga ruangan,” ujarnya.

Suhartono menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diterima, atap ruang tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2017.

"Sudah sekitar delapan tahun yang lalu direnovasi,” imbuhnya.

Untuk penyebab pasti runtuhnya atap, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. 

Namun, diduga kuat peristiwa ini terjadi akibat usia rangka atap yang sudah lapuk.

“Kemungkinan karena faktor usia,” beber Suhartono.

Ketika disinggung soal kondisi cuaca sebelum kejadian, Suhartono menyebut, bahwa cuaca di wilayah Kecamatan Merakurak saat itu cukup cerah.

“Cuaca tadi bagus-bagus saja,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, setelah ini pihak sekolah bersama kepolisian akan melakukan pembersihan genteng dan rangka atap yang runtuh.

Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pendidikan juga akan dilakukan agar proses belajar mengajar para siswa SDN Bogorejo tidak terganggu.

"Untuk sementara, ruang kelas itu belum bisa digunakan. Sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan agar bisa segera ditindaklanjuti dan bisa difungsikan kembali," pungkasnya.

Sementara itu, pihak sekolah enggan memberikan keterangan saat dimintai wawancara terkait insiden tersebut.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved