Makam Sunan Giri Gresik Jadi Akhir Perjalanan, Sopir Bus Asal Klaten Meninggal Usai Antar Peziarah

Tugino terjatuh dari bagasi bus dan dalam posisi terlentang di lantai paving. Saat dicek, korban sudah meninggal dunia.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
Polsek Kebomas Gresik
SEPERTI TERTIDUR - Jenazah sopir bus disemayamkan di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Minggu (3/8/2025). Korban mendadak meninggal di area parkiran Makam Sunan Giri Gresik. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Seorang sopir bus pariwisata bernama Tugino (51), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal setelah memarkir kendaraannya di area parkir kawasan Makam Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Minggu (3/8/2025) dini hari.

Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot menjelaskan, Tugino meninggal saat sedang beristirahat usai mengantar rombongan peziarah dari Yogyakarta.

"Korban merupakan sopir bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah dari Yogyakarta. Ia sempat mengeluh tidak enak badan sebelum meninggal," kata Gatot.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi Pasgiono yang merupakan kernet bus, ia bersama Tugino tiba di area parkir makam Sunan Giri sekitar pukul 01.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Yogyakarta.

"Setelah menurunkan penumpang, korban sempat ke kamar mandi. Saat kembali ke bus, korban mengeluh meriang dan meminta untuk dikeroki. Setelah itu, korban istirahat di bagasi bus," lanjut Kapolsek.

Tak lama kemudian, Pasgiono yang tertidur di dekat korban diberitahu oleh salah satu penumpang bahwa Tugino terjatuh dari bagasi bus dan dalam posisi terlentang di lantai paving. Saat dicek, korban sudah meninggal dunia.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos merah muda kombinasi merah tua, celana panjang warna gelap. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian bersama petugas medis memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Korban diduga meninggal karena sakit. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini karena takdir. Mereka juga telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi," jelas  Gatot. Jenazah Tugino kemudian dipulangkan ke rumah duka di Klaten. *****

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved