Berita Viral
Rekam Jejak Fauzambi Syahrul Multhazar, Purnawirawan TNI yang Jadi Presiden Komisaris PT Vale
Sosok hingga rekam jejak Fauzambi Syahrul Multhazar, seorang purnawirawan TNI, ramai jadi sorotan usai mendapat jabatan mentereng.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok hingga rekam jejak Fauzambi Syahrul Multhazar, seorang purnawirawan TNI, ramai jadi sorotan usai mendapat jabatan mentereng.
Fauzambi diangkat menjadi Presiden Komisaris di PT Vale Indonesi)a Tbk (INCO).
Pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) resmi menyetujui pengangkatan Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (28/7/2025).
Fauzambi akan duduk di jajaran dewan komisaris bersama Katherine Angela Oendoen dan Shiro Imai. Ketiganya menjadi bagian dari komposisi komisaris terbaru perseroan.
Fauzambi merupakan figur berlatar belakang militer dengan rekam jejak panjang di TNI AD.
Berikut rekam jejaknya.
Melansir dari Wikipedia, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Fauzambi Syahrul Multazhar lahir Juli 1963.
Ia adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Kasatwas Unhan.
Multazhar, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Kasad.
Pendidikan Militer:
Akademi Militer (1988)
Sesarcabif
Komando
Diklapa I
Diklapa II
Seskoad
Sesko TNI
Lemhannas
Riwayat Jabatan:
Dandim 0719/Jepara (2006—2008)
Kasrem 173/Praja Vira Braja (2008)
Kabag Pengamanan Biro Umum Setjen Kemhan
Kasubdit Isu Global Direktorat Analisa Strategis Ditjen Strahan Kemhan (2015-2016)
Direktur Veteran Ditjen Pothan Kemhan RI (2016)
Staf Khusus Kasad (2016—2020)
Kasatwas Unhan (2020—2021).
Mantan Wagub Sumsel Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia
Sebelumnya, Sosok Mawardi Yahya, mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, jadi sorotan usai diangkat jadi Komisaris di Garuda Indonesia.
Diketahui, Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah memasuki babak baru transformasi menyeluruh, ditandai dengan perombakan hampir seluruh jajaran direksi dan komisaris, serta dukungan pembiayaan jumbo senilai Rp 6,6 triliun dari Danantara.
Langkah besar ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025, di Jakarta.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menetapkan Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pemegang saham memutuskan mengangkat Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen, menggantikan Timur Sukirno.
Mawardi Yahya adalah seorang tokoh politik asal Sumatera Selatan yang memiliki perjalanan panjang dalam dunia pemerintahan daerah.
Lahir di Sukaraja Baru, Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, pada 2 Maret 1958, Mawardi mengawali kiprahnya dari bawah, beranjak naik dari jabatan legislatif hingga posisi strategis dalam eksekutif.
Ia dikenal luas di Sumsel sebagai politisi yang ulet, penuh strategi, dan punya jaringan politik yang kuat, terutama di wilayah Ogan Ilir dan sekitarnya.
Pendidikan formal Mawardi dimulai dari SD hingga STM Pertambangan di Palembang.
Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi dan meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Palembang pada 1995.
Selain pendidikan formal, ia juga mengikuti pelatihan manajemen strategi di Bandiklat Depdagri serta pendidikan Lemhanas yang memperkaya wawasan kepemimpinannya.
Karier politiknya mulai menanjak saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 1999–2004.
Setelah pemekaran wilayah, Mawardi mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir dan menang dalam dua periode berturut-turut, yakni dari 2005 hingga 2015.
Kepemimpinannya sebagai bupati dikenang karena mampu membawa kabupaten yang baru terbentuk itu ke arah yang lebih tertata.
Di akhir masa jabatannya, Kabupaten Ogan Ilir berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, sebuah pencapaian yang jarang terjadi bagi daerah muda.
Pada tahun 2018, Mawardi Yahya kembali mencatatkan namanya dalam peta politik Sumatera Selatan dengan memenangkan Pilkada dan menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Herman Deru.
Selama lima tahun menjabat, ia turut berkontribusi dalam berbagai program pembangunan, meskipun hubungannya dengan sang gubernur beberapa kali dikabarkan merenggang karena perbedaan strategi politik.
Tak berhenti sampai di situ, pada Pilkada 2024, Mawardi Yahya maju sebagai calon gubernur Sumsel berpasangan dengan Anita Noeringhati.
Mereka mendapat dukungan dari koalisi besar partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan NasDem. Namun, pasangan ini gagal meraih kemenangan, kalah dari petahana Herman Deru yang berpasangan dengan Cik Ujang.
Meski gagal di Pilkada, Mawardi tetap mendapat tempat dalam lingkaran kekuasaan.
Ia dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Prabowo–Gibran untuk wilayah Sumatera Selatan dalam Pemilu 2024.
Perannya dinilai cukup penting dalam mengamankan suara pasangan tersebut di daerah yang menjadi basis kekuatannya.
Pada 30 Juni 2025, nama Mawardi Yahya kembali menjadi sorotan publik nasional setelah ia ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Penunjukan ini menuai pro dan kontra. Sebagian pihak mempertanyakan kapabilitasnya karena latar belakangnya lebih dominan di politik daripada di bidang ekonomi atau aviasi.
Namun, ada pula yang menilai pengalamannya dalam birokrasi dan manajemen pemerintahan menjadi modal penting dalam pengawasan dan tata kelola perusahaan BUMN.
Mawardi Yahya adalah potret politisi daerah yang terus bertahan dalam panggung kekuasaan melalui ketekunan dan kemampuan membaca peta politik.
Dari DPRD, bupati, wakil gubernur, hingga kini duduk di jajaran komisaris BUMN strategis, ia membuktikan bahwa karier politik bisa menjelma dalam banyak bentuk, bahkan setelah pemilu tak lagi berpihak.
berita viral
Fauzambi Syahrul Multhazar
Purnawirawan TNI
PT Vale Indonesia
Presiden Komisaris PT Vale
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat RS Tersangka Penculikan Bos Bank Plat Merah Saat Digerebek Buat Polisi Emosi, Ini Perannya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Jaja Mihardja 'Apaan Tuh' yang Dapat Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Manajer Farel Prayoga Ungkap Kondisi Sang Penyanyi Cilik, Sempat Pusing Bayar Kredit Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Nasib Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka Pemerasan K3, Mahfud MD Dengar Selentingan, Dijerat TPPU |
![]() |
---|
Sosok Adrianus Agal, Pengacara yang Bongkar Peran F Diduga Oknum Aparat Pembunuh Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.