Berita Viral
Kisah Perjuangan Said Muhammad Zulfkar, Anak Tukang Sayur Sukses Jadi Perwira TNI, Orangtua Terharu
Kisah perjuangan Said Muhammad Zulfikar jadi sorotan karena sangat menginspirasi. Anak Tukang Sayur yang Sukses Jadi Perwira TNI AD.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kisah perjuangan Said Muhammad Zulfikar jadi sorotan karena sangat menginspirasi.
Said, merupakan anak tukang sayur asal Aceh yang sukses jadi perwira TNI AD.
Said adalah salah satu perwira TNI AD lulusan Akademi Militer (Akmil) yang dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Prosesi pelantikan itu juga disaksikan oleh para orang tua dan keluarga taruna, termasuk orang tua Said Muhammad, Zulfikar dan Mintarni.
Mereka berdua tak kuasa menahan air mata, haru dan bangga menyaksikan putra kesayanggannya telah menjadi perwira TNI dan dilantik langsung oleh Presiden.
"Kebanggaan keluarga, kebanggan Aceh, Kebanggan Indonesia," tulis pemilik akun TikTok, Tumgrd dalam video unggahannya sebagaimana dikutip Serambinews.com, Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Sosok Mohammad Akbar, Anak Jenderal Dudung Abdurachman yang Jadi Perwira dan Ingin Daftar Kopassus
"Sebagai anak penjual sayur keliling, Said Muhammad (Letnan Dua Infanteri) bangga dilantik Presiden Prabowo di acara Prasetya Perwira TNI dan Polri tahun 2025,"
"Sampai-sampai orang tua meneteskan air mata," tulis postingan tersebut.
Dalam video itu, Said Muhammad menyebut dirinya berasal dari Kota Banda Aceh, anak seorang penjual sayur keliling.
Ia masuk Akmil tahun 2021 dan lulus pada tahun 2025.
"Saya berasal dari Kota Banda Aceh, Ibu saya ibu rumah tangga, ayah saya penjual sayur keliling," katanya memperkenalkan diri.
Said Muhammad mengaku memang bercita-cita menjadi prajurit TNI melalui jalur perwira di Akademi Militer.
Tujuannya hanya satu, untuk membanggakan kedua orang tuanya.
"Saya bercita-cita menjadi anggota TNI untuk membanggakan orang tua, terutama melalui jalur perwira yaitu Akademi Militer," ucapnya.
Selain itu, Said Muhammad juga mengaku sangat bangga diangkat dan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto yang juga lulusan Akmil.
"Saya sangat terkesan dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto," ucap Said Muhammad.
Baca juga: Sosok Gigih Novita, Anak Sopir Rental Mobil di Sidoarjo yang Lulus Jadi Perwira TNI AL, 8 Kali Gagal
Sang Ibu, Mintarni, mengaku sangat bangga dan bahagia sekali menyaksikan anaknya telah menjadi perwira TNI, apalagi dilantik langsung oleh Presiden.
"Hari ini saya senang sekali, karena (anak) sudah dilantik sama Presiden,"
"Menjadi kebanggaan seali, akhirnya saya bisa ke Istana," tambahnya.
Sang Ibu tak lupa menyampaikan harapan agar putranya, Said Muhammad dapat menjadi seorang pemimpin yang benar-benar amanah.
Sementara sang ayah, Zulfikar seperti tak kuasa berbicara. Haru dan bangga menyeruak. Suaranya seperti tercekat saat menyampaikan harapan terhadap putranya.
Untuk diketahui, bagi lulusan Akmil, penempatan awal biasanya di satuan operasional sesuai kecabangan, misalnya Infanteri, Artileri, Kavaleri, Zeni, Intelijen, dan lain-lain.
Tugas utamanya meliputi: memimpin pasukan, menjalankan operasi militer, pelatihan, dan penugasan strategis.
Jenjang karier lulusan Akmil dimulai dari pangkat Letda, Lettu, Kapten, Mayor, Letkol, Kolonel dan Jenderal.
Baca juga: Cerita Bisyarah Lulusan Terbaik Akmil, Pilih Jadi Prajurit TNI karena Dukungan Ayah dan Ibu
Anak Sopir Rental Mobil Lulus Jadi Perwira TNI AL
Ada juga sosok Gigih Novita Salamun, anak sopir rental mobil di Sidoarjo, Jawa Timur memang sangat menginspirasi.
Meski dari keluarga sederhana, Gigih bertekad mewujudkan mimpinya menjadi seorang Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).
Ia pun berhasil lulus jadi perwira dari pendidikan Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Surabaya.
Tak pernah terbayang oleh Gigih Novita Salamun, seorang putri dari sopir rental mobil di Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, bahwa dirinya suatu hari akan lulus sebagai perwira dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Surabaya.
Berasal dari keluarga sederhana, Gigih membuktikan bahwa latar belakang bukanlah halangan untuk meraih cita-cita besar.
Ayahnya bekerja sebagai sopir rental, sementara ibunya, Mariyatun, adalah ibu rumah tangga.
Dua kakak perempuannya telah lebih dulu menempuh kehidupan rumah tangga, sebagaimana perempuan lain di kampungnya.
Namun Gigih punya tekad berbeda: ia ingin menjadi seorang tentara wanita.
Perjalanan Gigih menuju AAL tidak mudah. Usai lulus dari SMA Hangtuah 2, pada 2019, ia langsung mencoba peruntungan menjadi Bintara.
Sayangnya, ia gagal di kesempatan pertama. Namun sesuai namanya, Gigih tak menyerah. Ia terus mencoba, tak hanya sekali, tetapi delapan kali, dan semua berujung pada kegagalan.
“Delapan kali saya gagal tes Bintara, semua matra saya coba laut, darat, udara,” kenangnya.
Tanpa mengikuti les atau bimbingan belajar, Gigih mempersiapkan diri secara mandiri. Ia mengandalkan latihan rutin dan belajar sendiri di rumah.
Setiap kegagalan dijadikannya motivasi untuk memperbaiki diri, mulai dari aspek fisik, mental, hingga kemampuan akademik.
Tak disangka, justru pada percobaan kesembilan, Gigih malah lolos ke jenjang yang lebih tinggi, bukan sebagai Bintara, tetapi sebagai Taruna AAL.
Ini adalah pencapaian luar biasa, mengingat ketatnya seleksi dan tingginya persaingan.
Dari ratusan pendaftar perempuan, hanya tiga yang dinyatakan lolos. Gigih adalah salah satunya.
“Padahal saya sempat pasrah. Tapi saya terus fokus, kerja keras, komitmen, dan yang paling penting, doa dari orang tua,” ujarnya saat mengenang momen wisuda AAL, Kamis (10/7/2025).
Tak hanya sekadar lolos, Gigih bahkan berhasil menempati peringkat pertama dari pendaftar asal Surabaya. Ia mengaku ini adalah buah dari perjuangan panjang dan kesabaran luar biasa.
Kini, Gigih resmi menyandang pangkat perwira di Korps Pelaut TNI AL.
Ia merasa sangat bangga bisa membuktikan bahwa status sosial bukan penentu masa depan.
Saat namanya disebut dalam wisuda, ia mendapat ucapan langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Gubernur AAL.
“Saya hanya ingin membuktikan, meski anak sopir rental, saya bisa jadi Taruna dan kini perwira TNI AL,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Dalam kesempatan itu, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa rekrutmen Taruna AAL terbuka untuk semua anak bangsa, tanpa memandang latar belakang sosial, suku, atau agama.
“Siapa pun bisa mendaftar. Tidak harus dari keluarga TNI. Yang penting lulus semua tahapan seleksi, dari daerah hingga pusat. Dan semuanya gratis, tidak dipungut biaya,” kata Kasal.
Kisah Gigih Novita menjadi inspirasi bahwa kegigihan, ketekunan, dan tekad kuat bisa mengalahkan segala keterbatasan.
Ia adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai oleh siapa pun, asalkan mau berjuang dan tidak menyerah.
berita viral
Said Muhammad Zulfkar
anak tukang sayur
perwira TNI AD
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Akmil
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bambang Tri Mulyono yang Akhirnya Bebas, Dipenjara Gegara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Gelagat Eras Penculik Bos Bank Plat Merah Usai Ditangkap, Kini Mewek di Hadapan Polisi, Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.