Efisiensi dan Utilisasi Untuk Ekspor, SIG Menjaga Profitabilitas Hadapi Tantangan Pasar Domestik

untuk menjaga kinerja tetap positif, SIG melakukan efisiensi secara ketat dan meningkatkan operational excellence secara berkelanjutan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
PERTANIAN SEHAT - Area pembibitan tanaman Kaliandra di kawasan Griyo Winih Ecopark Kambang Semi lahan pascatambang tanah liat SIG di Pabrik Tuban, Jawa Timur, Jumat (1/8/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan kemampuannya dalam menjaga kinerja keuangan tetap positif.

Hal itu dilakukan dengan mencatatkan profitabilitas di sepanjang paruh pertama tahun 2025. 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perusahaan melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tidak diaudit semester I tahun 2025 dengan volume penjualan sebanyak 17,30 juta ton. 

Selain itu, pendapatan sebesar Rp 15,61 triliun. Beban pokok pendapatan sebesar Rp 12,47 triliun. EBITDA sebesar Rp 2,10 triliun dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 40 miliar. 

“Industri semen domestik belum menunjukkan perbaikan pada semester 1 tahun 2025 yang ditandai dengan masih melemahnya permintaan sebesar 2,5 persen. Namun SIG berhasil mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan pada penjualan ekspor 24,9 persen,” kata Vita Mahreyni, Jumat (1/8/2025).  

Vita menambahkan, untuk menjaga kinerja tetap positif, SIG melakukan efisiensi secara ketat dan meningkatkan operational excellence secara berkelanjutan.

Sehingga mampu menekan beban pokok pendapatan turun 0,6 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 12,47 triliun dan beban operasional di luar pendapatan dan beban operasional lainnya, turun sebesar 3,0 persen yoy. 

Dari upaya penghematan tersebut, SIG juga berhasil menjaga ketahanan keuangan dengan baik, sehingga biaya keuangan bersih tercatat lebih rendah 33,7 persen yoy menjadi Rp 344 miliar. 

“Program efisiensi dan tata kelola keuangan yang baik telah membantu SIG tetap mampu mempertahankan profitabilitas pada semester 1 tahun 2025,' terangnya.

"Capaian profitabilitas ini membuktikan resiliensi perusahaan di tengah kondisi pasar yang terkontraksi, karena menurunnya daya beli masyarakat dan proyek infrastruktur yang melambat,” kata Vita. 

Vita menambahkan, untuk memacu pertumbuhan penjualan baik di segmen retail maupun curah, SIG akan memperkuat fokus pada pengelolaan pasar dan harga.

Serta terus mendorong penggunaan semen hijau dan produk turunannya sebagai ragam solusi bagi kebutuhan pembangunan pelanggan yang berbeda-beda. 

Dengan demikian, konstruksi rumah hingga proyek-proyek nasional dapat dibangun dari material rendah emisi karbon dan berketahanan dalam jangka panjang. 

Selain rendah emisi karbon, semen hijau SIG yang tersedia dalam beragam jenis juga memiliki kualitas di kelas peruntukannya. 

Keunggulan dalam aspek keberlanjutan dan kualitas ini menjadi faktor pembeda semen hijau SIG dari semen konvensional, serta menjadi competitive advantage SIG untuk mempertahankan kepemimpinan di industri bahan bangunan tanah air. 

“SIG siap mengedukasi masyarakat dan merangkul para pemangku kepentingan di sektor konstruksi untuk beralih ke semen hijau, sebagai solusi konkret untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang rendah karbon, di tengah tantangan krisis iklim akibat peningkatan intensitas emisi gas rumah kaca,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved