Resmikan Kantor Baru di Surabaya, FiberStar: Perkuat Infrastruktur Digital di Jatim
PT Mega Akses Persada (FiberStar) meresmikan kantor cabang barunya di Jalan Raya Gayungsari Barat Surabaya.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas cakupan layanan serta memperkuat backbone demi menjangkau lebih banyak pelanggan," terang Marcelus.
Selain memperluas jaringan, FiberStar juga akan meningkatkan kualitas layanan di wilayah yang sudah ada melalui penambahan kapasitas dan penguatan infrastruktur.
Dengan pendekatan ini, FiberStar berharap dapat menambah jumlah homepass (jumlah rumah atau unit yang sudah dijangkau oleh jaringan fiber optik) secara signifikan di seluruh Jatim.
Rencana pengembangan ini selaras dengan target besar perusahaan untuk memperluas akses internet berkecepatan tinggi yang stabil dan andal hingga ke pelosok daerah.
“Kami siap berkomitmen menghadirkan internet berkecepatan tinggi, stabil, dan jaringan yang andal di Surabaya maupun kota-kota lainnya di Jatim,” tambah Ariful.
Komitmen ini mereka wujudkan melalui ekspansi jaringan ke sejumlah kota baru serta target homepass yang ambisius demi mendukung transformasi digital di kawasan ini.
Ariful menegaskan, pihaknya percaya kantor baru akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi tim internal FiberStar, tetapi juga bagi pelanggan dan mitra yang setiap hari mengandalkan konektivitas dari FiberStar.
"Dengan konsep kerja hybrid yang menggabungkan aktivitas kantor dan mobilitas lapangan, serta pelatihan SDM secara berkelanjutan, FiberStar terus berinovasi guna menghadirkan layanan infrastruktur jaringan yang handal dan efisien," beber Ariful.
Surabaya dipilih sebagai titik penguatan operasional karena posisinya yang strategis dan perkembangan digitalnya yang terus tumbuh.
FiberStar juga fokus pada segmen korporat dan instansi pemerintahan.
Saat ini, FiberStar sedang mengerjakan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) – Rising 8, bekerja sama dengan PT Jejaring Mitra Persada (Triasmitra Group).
Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas konektivitas nasional dan ditargetkan mulai beroperasi pada November 2025.
Dengan kapasitas hingga 25 Tbps dan perangkat yang mendukung kecepatan hingga 800 Gbps per panjang gelombang. Jaringan yang baru nanti, berkecepatan jauh lebih cepat dan andal dibanding jaringan backbone Batam–Singapore (B2JS) milik FiberStar yang sudah lebih dulu dibangun.
B2JS memiliki kapasitas 2 Tbps dan panjang gelombang 100 Gbps.
Saat ini, jaringan B2JS sudah penuh dan tidak dapat lagi ditingkatkan kapasitasnya.
"Rising 8 dirancang dengan kapasitas besar, kecepatan tinggi, dan jalur yang lebih terlindungi. Ini akan menjadi backbone baru yang memperkuat infrastruktur digital Indonesia," imbuh Yudo Satrio dari Network Planning Department FiberStar.
Leontina Lauwdya Bersinar di Derby Sidoarjo, dari Banyuwangi ke DBL Arena Langsung Lolos ke Round 2! |
![]() |
---|
Vino Adelio Bawa Libels Menang Telak di DBL Surabaya 2025, Ritual Pisang dan Visualisasi Jadi Kunci |
![]() |
---|
Bus TransJatim Malang Raya Ancam Pendapatan Sopir Angkot, Dishub Jatim Diminta Segera Mencari Solusi |
![]() |
---|
Lirik Ya Ayyuhannabi Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia |
![]() |
---|
Tabung Gas Diduga Bocor Saat Menggoreng Kerupuk, Dapur Penggorengan Kerupuk di Kediri Ikut Remuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.