Jatim Masuk 5 Besar PHK Terbanyak Selama 2024, DPD RI Tetap Apresiasi Kinerja
Mengutip Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jawa Timur berada di 5 besar PHK terbanyak selama 2024.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) memiliki angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) cukup tinggi selama 2024.
Sekalipun demikian, DPD RI menilai pemerintah telah melakukan serangkaian upaya preventif untuk menyikapi persoalan tersebut.
Mengutip Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jatim berada di 5 besar PHK terbanyak selama 2024.
Senator asal Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap di angka yang secara umum baik.
Pemerintah bersama stakeholder di dunia usaha industri, turut menjadi penopang utamanya.
Sekalipun PHK terjadi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat di angka 5,03 persen. Tingginya angka tersebut, menunjukkan ekonomi Jatim berkinerja baik.
"Kerja sama kuat antara semua stakeholder, khususnya pemda dan dunia usaha serta industri, ini harus dipertahankan,” kata LaNyalla dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (29/7/2025).
Dunia usaha dan industri di Jatim masih berkinerja cukup baik, di tengah lesunya ekonomi dunia.
“Atas bukti data tersebut, saya harus memberi apresiasi kepada gubernur dan wakil gubernur serta seluruh bupati dan walikota di Jawa Timur," ucapnya.
Ia berharap, gubernur dan jajaran terus menjalin komunikasi yang intensif dengan KADIN provinsi, serta para bupati dan walikota menjalin komunikasi yang intensif dengan KADIN kabupaten dan kota.
"Kinerja ini harus dipertahankan. Fokus kebijakan untuk membantu dan memfasilitasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi dunia usaha dan dunia industri, harus menjadi prioritas,” kata mantan Ketua DPD RI ke-5 itu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menjadi salah satu Pemda yang serius melakukan percepatan penyerapan tenaga kerja.
Menyikapi banyaknya PHK, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan pengusaha untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Melalui aplikasi Link and Match Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK) misalnya, pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan upah minimum kota (UMK) Surabaya.
Saat ini, sekitar 38 ribu telah menjangkau aplikasi tersebut.
Surabaya
Jatim masuk 5 Besar PHK terbanyak Nasional
PHK terbanyak
pemutusan hubungan kerja (PHK)
DPD RI
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
SURYA.co.id
Inilah Alasan Pemerintah Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN |
![]() |
---|
Lirik Ya Habibi dan Hayyaja, Dilengkapi Terjemahan |
![]() |
---|
Bacaan Sholawat Nariyah Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Pejabat Diskominfo Nganjuk Dijerat 3 Pasal Berlapis Dalam Dugaan Korupsi Proyek Jaringan Fiber Optik |
![]() |
---|
Cegah Ulangan Tragedi Al Khoziny, Kemenag Trenggalek Imbau Pembangunan Pesantren Libatkan PUPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.