Penumpang Kereta Api Makassar–Parepare Tumbuh di Semester I 2025 : Transportasi Favorit di Sulawesi

SURYA.CO.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya selaku operator layanan kereta api (KA) pada operasional KA perintis Makassar-Parepare, mencatat capaian positif atas kinerja angkutan penumpang KA Makassar–Parepare pada Semester I Tahun 2025.

Tercatat sebanyak 149.035 penumpang telah menggunakan layanan transportasi ini selama 6 bulan pertama tahun ini, meningkat 9 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yakni 136.906 penumpang.

Kenaikan ini, menunjukkan antusiasme masyarakat Sulawesi Selatan terhadap transportasi berbasis rel yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung mobilitas harian hingga kebutuhan wisata.

“Peningkatan volume penumpang ini merupakan buah dari strategi integratif antara momentum liburan panjang, layanan yang stabil, serta semakin dikenalnya KA Makassar–Parepare sebagai moda transportasi modern sekaligus ikon pariwisata baru di Sulawesi,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Senin (28/7/25).

Ia menjelaskan, bahwa ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini, antara lain:

• Momentum libur panjang dan cuti bersama yang mendorong mobilitas warga untuk berwisata lokal
• Efek novelty dari “kereta pertama di Sulawesi” yang masih menjadi daya tarik tersendiri
• Peralihan moda transportasi dari darat ke rel karena kenyamanan, tarif terjangkau, dan waktu tempuh yang kompetitif;
• Kemudahan akses ke destinasi wisata unggulan, seperti Rammang-Rammang, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, dan Pantai Ujung Batu;
• Frekuensi layanan yang konsisten, sebanyak enam perjalanan per hari;
• Fasilitas dan layanan yang terus ditingkatkan demi memberikan pengalaman perjalanan terbaik.

Dikatakan Luqman, bahwa saat ini KA Perintis Makassar–Parepare melayani dua rute utama, yaitu Mandai–Garongkong (82 km) dan Mangilu–Garongkong (58 km) dengan 6 perjalanan setiap hari:

• 4 perjalanan relasi Mandai–Garongkong (PP)
• 2 perjalanan relasi Mangilu–Garongkong (PP).

Adapun kapasitas maksimum kereta ini dapat menampung hingga 278 penumpang per perjalanan, dengan jadwal keberangkatan reguler mulai pukul 07.30 hingga 19.32 WITA.

Pemesanan tiket sangat mudah dan tersedia di semua stasiun, dengan syarat identitas resmi seperti KTP, SIM atau Kartu Keluarga per penumpang.

Tak hanya sebagai alat transportasi, KA Makassar–Parepare kini menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi lokal. 

Jalur tersebut, menghubungkan 9 stasiun, seperti Stasiun Mandai, Maros, Rammang-Rammang, Pangkajene, Mangilu hingga Garongkong, membuka akses mudah ke berbagai pusat wisata dan ekonomi lokal.

Banyak penumpang memanfaatkan layanan ini untuk berwisata singkat di akhir pekan, maupun selama musim liburan. 

Harga tiket yang terjangkau, jadwal yang teratur dan pengalaman perjalanan yang nyaman, menjadikan KA ini sebagai pilihan favorit bagi keluarga, pelajar hingga wisatawan mancanegara.

“Kami terus berkomitmen menjadikan layanan kereta api di Sulawesi, sebagai simbol kemajuan infrastruktur yang inklusif. Kereta ini bukan sekadar moda transportasi, melainkan bagian dari pembangunan berkelanjutan Sulawesi Selatan,” tambah Luqman Arif.

Ia juga menegaskan, KAI Daop 8 Surabaya akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung sektor UMKM serta pariwisata lokal. 

"Peningkatan fasilitas dan pelayanan akan menjadi fokus utama ke depan, guna menjaga tren positif ini, sekaligus menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berkembang," tandas Luqman.