Berita Viral

Sosiolog Malah Soroti Pintu dan Jenderal Kamar Arya Daru, Diduga Orang Lain Bisa Masuk, Pelaku?

Sosiolog kriminal Soeprapto punya analisis tersendiri terkait penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Soroti pintu dan jendela.

SURYA.co.id - Sosiolog kriminal Soeprapto punya analisis tersendiri terkait penyebab kematian Arya Daru Pangayunan.

Soeprapto malah menyoroti pintu dan jendela kamar diplomat muda yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban itu.

Ia menyebut ada kemungkinan orang bisa menyelinap masuk lewat pintu, dan keluar lewat jendela.

Soeprapto menegaskan, akses masuk kamar kos Arya yang menggunakan slot pengunci dari dalam belum dapat dipastikan dikunci oleh korban beberapa jam sebelum ditemukan tewas.

“Akses masuk pintu yang slotnya hanya bisa dibuka dari dalam, belum menjamin bahwa saat itu sudah dislot oleh korban,” tegas Soeprapto saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025), melansir dari Kompas.com.

Berdasarkan rekaman CCTV, Arya sempat keluar dari kamar kos dengan membawa kantong plastik hitam pada Senin (7/7/2025) pukul 23.24 WIB.

Baca juga: Selain 2 Tas yang Ditinggal Arya Daru di Rooftop, Benda yang Hilang Ini Bisa Kuak Penyebab Kematian

Namun, korban terlihat tidak lagi membawa kantong plastik saat kembali ke kamar kos pada pukul 23.26 WIB.

Dalam rekaman itu, pintu dan jendela kamar kos sang diplomat tidak tersorot kamera.

Sementara itu, dalam rekaman CCTV lain yang memperlihatkan penjaga kos bersama seorang pria saat membuka paksa kamar, pintu dan jendela kamar tampak jelas pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.37–07.40 WIB.

“Bisa jadi korban belum sempat menguncinya keburu ada yang masuk, dan orang tersebut bisa keluar lewat jendela,” tegas dia.

“Kemudian jendela juga bisa menjadi akses keluar bagi orang lain dengan mengembalikan posisi slot terkunci jika slotnya vertikal,” kata dia lagi.

Soeprapto berujar, fakta baru tentang kepala korban terbungkus plastik putih sebelum terlilit lakban kuning patut ditelusuri oleh kepolisian untuk mengungkap apakah bunuh diri atau pembunuhan.

“Jika dilakukan sendiri, perlu didalami atas tekanan dari siapa? Dan ini bisa juga dilacak melalui bungkusan plastik yang dibuang sebelum ditemukan meninggal,” tegas Soeprapto.

“Apakah ada tanda-tanda obat bius atau zat yang berfungsi untuk melumpuhkan korban agar tidak melakukan perlawanan saat dieksekusi, kemudian disinkronkan dengan hasil otopsi,” jelas dia lagi.

Baca juga: 4 Gelagat Arya Daru Sebelum Tewas Terlilit Lakban, Naik Rooftop Tinggalkan Tas lalu Putus Kontak

Hilangnya Ponsel Arya Daru Indikasi Ada Pihak Lain Terlibat

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved