Maling Motor di Surabaya Sudah 'Buta Huruf', Lihat Kunci Kontak Menempel, Motor Polisi Pun Disikat

Informasi yang dihimpun, pencurian terjadi saat anggota polisi memarkirkan sepeda motor jenis Honda bebek di kawasan Sidotopo

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Deddy Humana
surya/tony hermawan
CARI KESEMPATAN - Salah seorang pelaku pencurian kendaraan motor di Surabaya diamankan warga. Pelaku tidak ditahan meski sempat dihakimi masyarakat. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya sudah kelewat batas. Bahkan pencuri motor bisa disebut 'buta huruf' alias tidak pilih-pilih sasaran, sampai nekat melarikan sepeda motor milik polisi di Sidotopo, Kamis (24/7/2025) lalu.

Kejadian yang membakar emosi itu terjadi justru ketika anggota Polsek Semampir tengah menyelidiki kasus pencurian motor. Saat memarkir motornya, dua pelaku mendekat lalu melarikan kendaraan petugas. Tetapi kedua pelaku dikejar dan digagalkan warga.

Insiden itu terjadi di sekitar kawasan ITC Mall, Jalan Gembong. Warga memergoki dan mengejar pelaku sampai tertangkap.

Akhirnya keduanya menjadi sasaran kemarahan warga sampai babak belur. Dengan kondisi kedua pelaku yang menyedihkan usai dihakimi massa, polisi malah memutuskan memulangkan mereka ke keluarganya karena kondisi belum memungkinkan untuk diperiksa.

“Kami kembalikan kepada keluarga. Mau diperiksa bagaimana kalau pelaku belum bisa bicara. Ini juga menyangkut kemanusiaan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Semampir Ipda Mochammad Suud, Minggu (27/7).

Informasi yang dihimpun, pencurian terjadi saat anggota polisi memarkirkan sepeda motor jenis Honda bebek di kawasan Sidotopo. Saat itu, motor ditinggal sejenak untuk menyelidiki kasus lain. 

Sayangnya kunci kontak masih tertancap di motor, yang kemudian menjadi sasaran empuk bagi dua pelaku. Melihat ada kesempatan, pelaku langsung berusaha membawa kabur motor tersebut. 

Namun aksi mereka keburu ketahuan warga. Kedua pelaku dikejar hingga ke kawasan ITC dan diamankan warga sebelum diserahkan ke polisi.

Meski belum memeriksa pelaku secara menyeluruh, Suud menyebut sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan, termasuk korban. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk penanganan lanjutan.

“Benar, kendaraan itu milik anggota. Selanjutnya bisa dikoordinasikan dengan Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved