Berita Viral

Duduk Perkara Anak Aniaya dan Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Warga: Sudah Tak Mau Merawat

Terungkap duduk perkara video viral anak tega usir ibu kandung di Probolinggo, Jawa Timur. Sang anak sudah tak mau merawat.

SURYA.co.id - Terungkap duduk perkara video viral anak tega usir ibu kandung di Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut keterangan warga sekitar, sang anak sudah tak mau merawat ibunya.

Sebuah video berdurasi sekitar dua menit yang memperlihatkan dugaan kekerasan terhadap seorang lansia di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan mendorong wanita lanjut usia hingga tersungkur di depan rumah.

Aksi itu sempat dilerai oleh beberapa tetangga yang berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Anak Perempuan Diduga Aniaya dan Usir Ibu Kandungnya di Besuk Probolinggo

Namun, sang ibu akhirnya pergi dari rumah dan ditemukan dalam kondisi terlentang di pinggir jalan, dengan tongkat kayunya tergeletak di sebelah.

Ditemukan Terlantar di Pinggir Jalan

Belakangan diketahui, wanita lansia tersebut berinisial NR, warga Dusun Talang, RT 004 RW 003, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Ia diduga mengalami kekerasan verbal dan fisik dari anak kandung perempuannya sendiri, yang berinisial MS.

“Setelah kejadian itu, ibunya pergi dari rumah dan ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan. Video itu sebenarnya sudah lama, tapi baru ramai sekarang,” ujar Ahmad Fauzi, warga setempat, saat dihubungi pada Jumat (25/7/2025).

Diduga Diusir dan Tak Diakui Anaknya Sendiri

Menurut sejumlah warga, perlakuan kasar MS bukan kali pertama terjadi. Bahkan, NR dikabarkan telah diusir dari rumah dan tak lagi diakui oleh anaknya sendiri. Informasi ini juga dikonfirmasi oleh Ahmad Fauzi.

“Petugas panti sempat bertanya langsung ke MS, dan dia bilang terang-terangan tidak mau merawat ibunya lagi.

Bahkan dia bilang tidak mau tahu, meskipun ibunya sudah meninggal nanti,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Pemerintah Desa dan Panti Jompo Turun Tangan

Pasca video viral, pihak panti jompo dari Kota Malang segera menindaklanjuti laporan warga.

Dengan persetujuan dari pemerintah desa dan pernyataan resmi dari MS, NR akhirnya dijemput dan dipindahkan ke panti jompo agar bisa mendapat perawatan yang lebih layak.

“Setelah laporan masuk, pihak panti langsung turun. Mereka bawa surat izin dari anaknya dan pemerintah desa. Jadi Bu NR sekarang dirawat di panti jompo,” terang Ahmad Fauzi.

Baca juga: Viral Nenek Nortaji Dianiaya dan Diusir Anak Kandung, Hingga Ditemukan Warga Tidur di Pinggir Jalan

Jawaban Sang Anak Bikin Warga Miris

Reaksi MS terhadap ibunya membuat warga sekitar hanya bisa menggelengkan kepala.

Tidak sedikit yang merasa terpukul mendengar sang anak begitu tega memutus hubungan batin dengan ibu kandungnya.

“Kami semua di sini sedih dan heran. Masih ada anak yang tega bilang tak mau tahu soal ibunya, bahkan setelah ibunya meninggal pun tak ingin mendengar kabarnya. Ya Allah, cuma bisa ngelus dada,” tutup Ahmad dengan suara lirih.

Mediasi Berkali-kali

Pemerintah Desa Jambangan membenarkan adanya video pertengkaran yang melibatkan seorang anak bernama Musrika (55) dan ibu kandungnya bernama Nortaji (85), hingga berujung pengusiran hingga mendapat perhatian dari petugas panti jompo di Kota Malang.

Perangkat Desa Jambangan, Edy menjelaskan, untuk pertengkaran dan pengusiran seperti di dalam video yang sudah viral itu memang benar adanya. 

"Cuma penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi, Ibu Nortaji ini kalau mengantuk bisa tidur di mana pun. Kebetulan sebelum ditemukan, yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu, lalu tidur di pinggir jalan," jelas Edy, Sabtu (26/7/2025).

"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu, memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," tambahnya.

Dari pemerintah desa, menurut Edy, sudah berkali-kali dilakukan mediasi, bahkan sudah melibatkan pihak dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, dalam hal ini melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), namun tidak menemukan titik terang.

"Hasilnya Ibu Musrika ini tetap mau memindahkan, mengusir ibunya dari rumah. Entah nantinya mau tinggal di mana, Ibu Musrika ini sudah tidak peduli lagi kepada Ibu Nortaji," ujar Edy.

"Ibu Musrika ini anak bungsu dari 3 bersaudara, anak pertama itu tinggal di Kecamatan Besuk juga, anak kedua merantau ke Bali. Sebelum diusir oleh anaknya, Ibu Nortaji ini sempat ikut anak sulungnya, tapi pulang ke Jambangan karena rindu rumahnya," pungkas Edy.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved