Berita Viral
Alasan 2 Tas yang Ditinggal Arya Daru di Rooftop Jadi Kunci, Susno Duadji: Apa Korban Sudah Lemah?
Isi dua tas yang ditinggalkan Arya Daru di rooftop gedung kemlu akan menjadi fakta penting mengungkap penyebab kematiannya.
SURYA.CO.ID - Isi dua tas yang ditinggalkan Arya Daru Pangayunan di rooftop gedung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadi kunci mengungkap penyebab kematian sang diplomat.
Seperti diketahui, diplomat Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi terlilit lakban di kamar kos, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).
Malam sebelum ditemukan tewas, Arya Daru sempat naik ke rooftop kantornya selama satu jam.
Fakta ini diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers pada Kamis (24/7/2025).
Dikatakan Ade, Arya Daru naik ke rooftop 43 menit setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya.
Baca juga: 4 Gelagat Arya Daru Sebelum Tewas Terlilit Lakban, Naik Rooftop Tinggalkan Tas lalu Putus Kontak
"Diduga tanggal 7 Juli 2025 pukul 21.43 sampai pukul 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu," kata Kombes Pol Ade Ary Syam di Polda Metro Jaya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Saat naik ke rooftop, Arya Daru tampak membawa barang bawaan.
"Kemudian didapatkan fakta bahwa berdasarkan pengamatan CCTV, awalnya korban naik membawa tas gendong dan tas belanja," tambah Kombes Pol Ade Ary.
Menariknya, Arya Daru tak membawa dua tas miliknya saat turun.
Saat ini tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mengumpulkan fakta-fakta lainnya untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
"Inilah fakta yang ditemukan. Ini masih dikumpulkan terus, kumpulan fakta-fakta nanti kesesuaian apa yang dilakukan korban di sana dan lain sebagainya," ujar Ade Ary, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jakarta.
Menanggapi hal ini, mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji mengatakan, fakta ini akan menjadi kunci pengungkapkan kasus.
Menurut Susno, isi dua tas itu harus dilacak dan diteliti.
"Ini akan dilacak apa isi barang itu, terkait atau tidak barang-barang. Dan terkait atau tidak keberadaan korban semasa hidupnya di rofftop ada apa. Ini bagus teliti," katanya.
Menurut Susno, misteri kasus ini akan terjawab dari dua isi tas tersebut.
Selain itu, penyebab Arya Daru tidak turun membawa tas itu juga akan menjadi fakta penting.
"Mengapa (tas) tidak dibawa turun. Apakah saat turun sudah dalam keadaan lemah, tidak mampu mengingat apa-apa, sehingga dua barang berharga itu tertinggal," katanya.
Jika hal itu terjadi, menurut Susno, bisa jadi korban sudah ada upaya-upaya untuk dihilangkan jiwanya sebelum masuk kamar kos.
"Bisa saja korban diberi sesuatu atau yang mengakibatkan dia lemah, sehingga dia lupa. Itu akan terjawab dengan kedua barang tersebut," katanya.
Dan, lanjut Susno, akan terjawab juga seandainya korban sebelum masuk kamar sudah menenggak obat atau diracun oleh seseorang, dari hasil otopsi.
"Ada tidaknya racun di dalam tubuh korban," katanya.
Hal penting lainnya, kata Susno, adalah menelusuri CCTV yang dolewati korban sebelum ke rooftop.
Hal ini untuk mengetahui kondisi korban sesungguhnya.
Kalau saat ini polisi belum mempublikasikan CCTV itu, menurut Susno hal itu masih dibutuhkan untuk penyelidikan.
"Analisa perlu ketenangan, tapi percaya lah itu akan dibuka demi transparansi penyelidikan perkara ini," tukasnya.
Seperti diketahu, diplomat muda, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.37 WIB oleh penjaga kos.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak penjaga kos mendatangi kamar diplomat muda dengan seorang pria.
Penjaga kos terlihat sempat mengetuk pintu kamar Arya Daru beberapa kali, sedangkan pria lainnya sibuk mendokumentasikan depan kamar Arya Daru.
Pintu kembali diketuk untuk memastikan Arya Daru menjawab, akan tetapi tak kunjung mendapat respons.
Penjaga kos lantas mencoba membuka pintu menggunakan kunci cadangan, namun gagal.
Ia lantas mencongkel jendela kamar Arya Daru menggunakan obeng.
Saat jendela berhasil dibuka, penjaga kos kemudian membuka pintu kamar dari dalam.
Ketika pintu terbuka, pria lainnya terus mendokumentasikan situasi.
Sementara, penjaga kos masuk ke dalam kamar untuk mengecek Arya Daru.
Saat itulah Arya Daru ditemukan terbaring di atas kasur, sudah tak bernyawa dalam kondisi kepala dililit lakban.
Analisis Psikolog Forensik
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri menanggapi hal tersebut lantaran ada dilema yang dirasakan kepolisian mengenai kasus tersebut.
Reza Indragiri mengurai teori yang dikaitkan dengan kematian Arya Daru.
Pasalnya ada hal kontras yang dilihat terkait kasus kematian Arya Daru.
Menurutnya, dalam situasi kontras semacam itu, polisi mengalami situasi yang cukup pelik.
Mereka harus menyampaikan fakta yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dipikirkan publik.
Akibatnya, polisi bisa dianggap tidak transparan dan melakukan perintangan penyelidikan.
"Teorinya begini ada suatu kasus masih dalam proses penanganan oleh kepolisian tapi di publik sudah terkunci sedemikian rupa, ini pidana."
"Ternyata hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian menyatakan bukan pidana, jadi kontras. Saya bicara secara umum ya," katanya dalam tayangan YouTube tvOneNews, dikutip Tribunnews.com, Kamis (24/7/2025).
Reza juga menyinggung ucapan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto beberapa waktu lalu.
Ketika itu Karyoto menyebut bisa menyelesaikan perkara ini dalam waktu satu pekan.
Namun pihak kepolisian belum juga mengungkap penyebab kematian apakah tindak pidana atau mengakhiri hidup.
"Ini pemikiran (saya), ramalan saya. ketika Pak Kapolda Metro Jaya mengatakan, 'kami cuma butuh waktu satu pekan', itung-itungan kasus ini memang tidak sulit untuk diungkap."
Tapi satu PR yang harus dipikirkan matang-matang adalah kapan gerangan kita harus mengumumkan hal ini kepada publik termasuk kepada keluarga," ungkapnya.
Apapun hasil penyelidikan polisi harus disampaikan ke publik, meski faktanya tidak sesuai yang diyakini masyarakat.
"Harus diumumkan, tetapi kalau sekali lagi ternyata tindak pidana, ada kompleksitas di situ bagi polisi untuk mengumumkannya," ucapnya.
Lebih lanjut Reza menerangkan, pengumuman itu kendati menyatakan proses pengungkapan kasus sudah mencapai garis finish.
Namun ada risiko kontraproduktif bagi polisi seolah melawan arus opini publik yang kadung menyimpulkan kasus ini pidana.
Ia juga menyinggung soal pernyataan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol Purn Arief Wicaksono Sudiutomo yang menyebut, ada informasi bersifat pribadi dalam kasus ini.
"Kalau memang ada warna-warna semacam itu, maka menurut saya Polda Metro Jaya bisa umumkan kepada publik cukup dengan kalimat 'kami menyimpulkan tidak ada pidana, kami berduka', selesai," sambungnya.
Jika memang hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada tindak pidana dalam kematian Arya Daru, polisi tidak harus menjelaskan detail terkait penyebab kematiannya.
"Tapi yang jelas pengumuman itu disampaikan ke publik untuk kembali memulihkan rasa aman masyarakat dan menentramkan pihak keluarga, termasuk Kemlu," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dari Pintu Gerbang, Ada 3 Kunci untuk Bisa Masuk Kamar Arya Daru, Semuanya Terkunci dari Dalam
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Arya Daru Pangayunan
penyebab kematian Arya Daru
kematian Arya Daru Pangayunan
Susno Duadji
diplomat tewas di kamar kos
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Pengakuan Kakak Beradik 28 Hari Temani Jasad Ibu, Ditemukan Lemas Karena Cuma Minum Air Putih |
|
|---|
| Jawaban Menkeu Purbaya Usai IKN Disebut Bakal Jadi Kota Hantu oleh Surat Kabar Inggris |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Kuliti Tabiat Istri Kades Rengasjajar yang Pamer Uang, Pekerja Tambang Dibayar Murah |
|
|---|
| Cerita Mencekam Uya Kuya saat Rumahnya Dijarah, Sosok Jusuf Hamka Disebut Jadi Penolong |
|
|---|
| Respon Ignasius Jonan saat Ditanya Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Arya-daru-tinggalkan-tas-jadi-fakta-kunci.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.