Kehadiran Raickovic dan Perovic di Persebaya Surabaya Disorot Media Asing: Pengalaman Tak Terlupakan

SURYA.co.id, Surabaya - Atmosfer luar biasa di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat laga Team Launching Game Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, Sabtu malam (19/7/2025), tak hanya mengguncang publik lokal, tetapi juga menarik perhatian media asing.

Mereka menyebut pengalaman tersebut sebagai “tak nyata” dan “luar biasa”, menggambarkan betapa intens dan meriahnya budaya sepak bola Indonesia—bahkan dalam pertandingan uji coba.

Dengan kehadiran lebih dari 50.000 penonton, atraksi flare (bakljada), lighting show, parade pemain, dan dukungan suporter yang tak pernah berhenti, laga ini menjadi momen perkenalan skuad baru Persebaya untuk musim Super League 2025/2026.

Media luar negeri menyoroti bagaimana atmosfer tersebut menciptakan pengalaman emosional yang sulit ditemukan di banyak negara, bahkan dalam laga kompetitif.

Baca juga: Usai Hadapi Persebaya, Ansyari Lubis Minta Doa Warga Surabaya agar PSS Sleman Balik ke Liga 1

Pengalaman Tak Terlupakan bagi Duo Montenegro

Dua pemain asing baru asal Montenegro, Miloš Raicković dan Mihailo Perović, menjadi sorotan utama dalam laporan media Balkan dan Eropa Timur.

Mereka menyebut bahwa bagi kedua pemain, laga kontra PSS Sleman bukan sekadar debut, melainkan pengalaman budaya yang mengejutkan dan akan selalu mereka ingat.

“Ini adalah pengalaman yang sangat istimewa bagi para pemain sepak bola asal Montenegro yang sejak musim panas ini membela Persebaya – Miloš Raičković dan Mihailo Perović akan mengingat pemandangan ini selamanya,” tulis salah satu media olahraga Montenegro, lobsport.

Raicković dan Perović tampil dalam parade launching tim, mengenakan jersey hijau kebanggaan Bajol Ijo. Perović mengenakan nomor punggung 11, sementara Raicković diplot sebagai jenderal lini tengah dengan nomor 8.

Baca juga: SOSOK Rendy Oscario Kiper Berlabel Timnas Rekrutan Baru Persebaya, Lengkapi Kiper Pelapis

Laga kontra PSS Sleman bukan sekadar pertandingan uji coba, tetapi juga menjadi panggung perkenalan skuad Persebaya musim 2025/2026.

Acara dibuka dengan lighting show spektakuler dan penampilan musisi nasional asal Surabaya, Roy Jeconiah. Parade pemain, sambutan pelatih, dan koreografi suporter menjadikan malam itu sebagai pesta sepak bola sejati.

Media asing menyebut bahwa atmosfer di Stadion GBT malam itu “tak nyata” dan “menggambarkan gairah sepak bola Indonesia yang luar biasa.”

Mereka membandingkan suasana tersebut dengan laga-laga besar di Eropa Timur, menyebut bahwa bahkan pertandingan kompetitif di sana jarang menghadirkan energi sebesar itu.

Baca juga: Persebaya Raih Hasil Positif di 3 Laga Pramusim, Kapten Bruno Moreira: Kepercayaan Diri Meningkat

Gol Bruno Moreira dan Insiden Flare

Persebaya menang 1-0 lewat gol Bruno Moreira di menit ke-70, hasil dari umpan terobosan Malik Risaldi. Namun, euforia suporter berujung pada penyalaan flare di tribun, membuat wasit menghentikan pertandingan sementara. Asap tebal menyelimuti lapangan, dan pemain diminta masuk ke ruang ganti.

Meski insiden tersebut menjadi catatan tersendiri, media asing tetap menyoroti semangat suporter sebagai kekuatan unik sepak bola Indonesia. Mereka menyebut bahwa dukungan Bonek dan Bonita adalah “pemain ke-12” yang memberi energi luar biasa bagi tim.

Latar Belakang Duo Montenegro: Pengalaman Eropa dan Timnas

Miloš Raicković, 31 tahun, adalah mantan pemain Timnas Montenegro yang pernah tampil di Liga Serbia, Kazakhstan, dan Indonesia bersama Bhayangkara FC.

Baca juga: Eduardo Perez Takjub dengan Semangat Besar Bonek-Bonita Dukung Persebaya Surabaya

Ia dikenal sebagai gelandang tengah dengan visi bermain tajam, distribusi bola akurat, dan kemampuan bertahan yang solid. Sepanjang kariernya, Raicković telah mencatatkan lebih dari 290 penampilan profesional dan 36 gol.

Sementara itu, Mihailo Perović, 28 tahun, adalah striker yang musim lalu mencetak 16 gol dari 35 laga bersama FK Jezero di Liga Utama Montenegro.

Ia juga pernah bermain di Liga Ukraina bersama Zorya Lugansk dan tampil di Liga Europa melawan klub-klub besar seperti Leicester City, SC Braga, dan AEK Athens.

Keduanya disebut sebagai rekrutan strategis Persebaya untuk memperkuat lini tengah dan lini depan.

Pelatih Eduardo Pérez menyebut bahwa laga ini memberi banyak pelajaran dan evaluasi. 

“Kami sedang dalam proses untuk terus lebih baik. Banyak hal positif dalam waktu singkat yang kami lakukan dengan gaya yang berbeda,” ujarnya seusai pertandingan.

Kapten tim, Bruno Moreira, juga menyampaikan bahwa kemenangan ini penting untuk membangun kepercayaan diri tim.

“Kami mendapatkan banyak poin positif, tetapi tentu saja masih banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk menyambut liga. Namun, kami berada di jalur yang benar,” katanya.

Pelatih Eduardo Pérez berharap keduanya bisa segera menyatu dengan tim dan memberi kontribusi maksimal di kompetisi resmi.

Dengan regulasi baru yang memperbolehkan 11 pemain asing, Persebaya kini memiliki kedalaman skuad yang lebih fleksibel. Kombinasi pemain asing dan lokal diharapkan bisa membawa Bajol Ijo bersaing di papan atas Super League.

Ikuti berita terbaru Persebaya Surabaya dengan mengklik tautan ini

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:

• Whatsapp Channel Harian Surya: Klik di sini untuk bergabung
• Facebook SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
• Twitter SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
• Thread SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
• Instagram SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung
• News Google SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung