Berita Viral

Ini Fakta Baru yang Ditemukan Kompolnas di Kasus Kematian Arya Daru, Sebut Makin Lama Makin Jelas

Ini fakta baru kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39) di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, yang sudah dikantongi Kompolnas.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/istimewa/kompas.com
FAKTA BARU - Komisoner Kompolnas (kanan) mengaku menemukan fakta baru kematian Arya Daru yang belum diungkap sebelumnya. Fakta baru itu didapat setelah pihaknya bertemu keluarga Arya Daru di Jogjakarta. 

SURYA.co.id - Fakta baru kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39) di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sudah dikantongi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

Fakta baru ini terungkap saat Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam mendatangi rumah keluarga Arya Daru di Jogjakarta belum lama ini

Menurut Choirulk Anam fakta baru yang ditemukan ini belum pernah diungkap atau diperdebatkan di publik sebelumnya.  

"Kami diberi informasi yang sifatnya baru dan belum ada di perdebatan umum dan harus kami telusuri, perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk dengan Polda Metro Jaya," ujar Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025). 

Anam tidak mau menjelaskan secara rinci apa fakta baru yang didapat dari pihak keluarga diplomat Kemlu itu. 

Baca juga: Ternyata Arya Daru Mantan Anak Buah Eks Kabareskrim Ito Sumardi di Myanmar, Eks Jenderal Ragukan Ini

Dia hanya memastikan informasi baru seputar kegiatan korban baik di hari H atau hari-hari sebelum diplomat Kemlu itu tewas.

"Kemudian, juga background dari berbagai aktivitas almarhum pas hari H kita tarik ke belakang, ke waktu-waktu yang penting dan kita temukan sesuatu yang baru di situ, ini semakin lama semakin jelas," kata Anam.

Kompolnas juga memperdalam temuan polisi tehadap barang-barang di lokasi tewasnya ADP.  

"Kami mendalami barang-barang yang terkait peristiwa tersebut bagaimana barang itu, bagaimana relasi barang itu atas peristiwa itu kami dalami," ucap Anam. 

Selain itu, Kompolnas juga mencoba mencari tahu latar belakang ADP ke pihak keluarganya.

Hal ini penting untuk mengungkap penyebab diplomat Kemlu itu tewas.

"Yang ketiga juga background atau latar belakang almarhum bagaimana aktivitas sehari-hari, pekerjaannya, dan secara interaksi almarhum ini secara pribadi dengan pribadi di lingkungan yang ada," ujar Anam.

Di bagian lain, penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima saksi terkait kasus ini. 

Dari lima saksi yang diperiksa, salah satu di antaranya yakni istri korban berinisial MAP.

Selain itu, polisi juga memeriksa dua orang rekan kerja Arya Daru dan penjaga kost yang pertama kali menemukan jasad korban.

Pemeriksaan terhadap saksi-saksi itu dilakukan untuk mengetahui aktivitas terakhir Arya Daru sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Pertama inisial VD atau rekan kerja dari Korban ADP. Kemudian yang kedua inisial DMS yaitu rekan kerja ADP, yang ketiga inisial S atau penjaga kost," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, Minggu (20/7/2025).

"Keempat yaitu FM, ia rekan atau tetangga kost dari korban ADP, dan yang kelima MAP atau istri korban ADP," imbuh dia.

Reonal menuturkan, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) jenazah Arya.

Menurut dia, hasil pemeriksaan labfor akan diterima penyidik sekitar enam hari lagi.

"Masih enam hari lagi karena memang pemeriksaan labfor membutuhkan waktu minimal dua minggu," ujar dia.

Sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya.

Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir korban terekam pada Senin malam sekitar pukul 23.24 WIB.

Ia terlihat keluar kamar membawa kantong plastik, lalu kembali masuk. Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar atas permintaan istri korban yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak subuh.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.

4. Temuan Baru dari Rekaman Video

FAKTA BARU - 4 fakta baru terungkap dari kematian diplomat Arya Daru. Fakta ini terkuak dari rekaman video yang dibuat tetangga kos.
FAKTA BARU - 4 fakta baru terungkap dari kematian diplomat Arya Daru. Fakta ini terkuak dari rekaman video yang dibuat tetangga kos. (kolase metro TV/istimewa)

Sebelumnya juga terungkap fakta dari detik-detik penemuan jasad Arya Daruy yang sudah terlilik lakban. 

Empat fakta baru ini terungkap dari hasil rekaman video yang dibuat pria berkacamata yang diduga tetangga kos Arya Daru.

  1. Penjaga kos pegang kartu utama

Dalam rekaman close up yang ditayangkan dalam program Primetime News Metro TV, Kamis (17/7/2025), terungkap Siswanto memegang kartu utama elektronik kamar Arya Daru. 

Dengan kartu utama ini, Siswanto mencoba berkali-kali membuka pintu kamar Daru.

Ia beberapa kali menempelkan karu, namun upayanya tak membuahkan hasil. 

Terlihat Siswanto juga berupaya untuk mengetuk pintu kamar, namun tidak ada sahutan dari dalam. 

2.  Gerakan gorden yang mencurigakan

Fakta kedua terlihat Siswanto berupaya mencongkel jendela kamar Daru dengan dua obeng. 

Saat pencongkelan jendela ini lah terlihat gerakan gorden yang mencurigakan. 

Ketika ujung obeng masuk ke dalam jendela, tiba-tiba gorden terlihat terlepas dari jendela.

Diduga, gorden sengaja dipakai untuk menahan jendela dari dalam.

Saat mencongkel ini pun tak ada kendala yang berarti. 

Tidak terlihat jendela digandal grendel dari dalam karena mudah sekali dicongkel.  

3. Pintu terkunci ganda

Saat berhasil membuka jendela, terlihat Siswanto memanggil nama Daru. 

"Pak Daru... Pak Daru," panggil Siswanto sambil terus membuka pintu dari dalam. 

"Pintunya masih ngunci pak," kata Siswanto kepada pria berkacamata ini. 

Setelah itu, pria berkacamata ini berupata mengintip pintu dari dalam. 

"Oh ini mungkin," kata pria itu sambil berusaha membukanya. 

Ternyata pintu kamar Arya Daru terkunci ganda, secara elektroik juga manual.

Saat itu pria berkacamata ini melihat grendel pintu masih dalam keadaan terkunci. 

Dia pun membukanya.

"Oh udah. udah," katanya kepada Siswanto setelah berhasil membuka pintu. 

4. Arya Daru dikira tidur

Setelah pintu terbuka, Siswanto berusaha masuk, namun tidak sampai ke dalam.

Setelah itu giliran pria berkacamata itu masuk.  

"Orangnya tidur pak, orangnya tidur pak," kata pria berkacamata itu kepada Siswanto. 

Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (ADP) masih menyisakan banyak tanda tanya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Istri dan Rekan Kerja Diplomat Arya Daru Diperiksa Polisi, Telusuri Aktivitas Korban Sebelum Tewas

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved