Minta Bebas Sewa Tenda, PKL Trenggalek Diminta Dukung Suksesnya Gebyar Ekraf : Tak Mungkin Gratisan
Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran menegaskan, keinginan PKL agar biaya sewa tenda digratiskan total, tidak mungkin dilakukan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek mencari jalan tengah untuk mewadahi keinginan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ingin berjualan gratis selama kegiatan Gebyar Ekraf di bulan Agustus 2025 nanti.
Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran menegaskan, keinginan PKL agar biaya sewa tenda digratiskan total, tidak mungkin dilakukan.
"Kita mencari jalan tengah. Win-win solution agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. Tidak ada yang merasa diuntungkan, tidak ada yang merasa dirugikan," kata Saniran, Minggu (20/7/2025).
Saniran berupaya agar event Gebyar Ekraf yang sudah direncanakan dengan matang antara Pemkab dengan Event Organizer (EO) berjalan dengan lancar.
"Harus bisa saling support, saling bersatu untuk mendapatkan kemanfaatan secara bersama-sama dan kolektif," lanjutnya.
Diskomidag juga tengah berkomunikasi dengan pihak EO agar menyesuaikan harga sewa tenda menjadi lebih terjangkau untuk PKL. "Yang jelas tidak mungkin (gratis semua) karena kegiatan ini butuh biaya," ucap Saniran.
Menurut Saniran, pihak EO akan mendatangkan sejumlah artis untuk menarik pengunjung.
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, diharapkan bisa mendatangkan rezeki juga untuk UMKM yang berjualan di event yang diselenggarakan di Alun-alun pada 15-31 Agustus 2025 itu.
Selain itu, EO juga harus membayar sewa tempat untuk pendirian tenda-tenda tersebut sesuai peraturan daerah yang berlaku. Belum lagi harus membayar jasa kebersihan dan keamanan selama 17 hari acara berlangsung.
"Jadi ketika PKL atau pelaku UMKM sudah membayar sewa tenda, tidak perlu lagi membayar biaya-biaya lainnya," ucap Saniran.
Namun demikian, Diskomidag tetap berkomitmen untuk memberikan tenda gratis kepada PKL yang benar-benar membutuhkan.
"Nanti akan didata yang memang mereka dari kapasitas ekonominya itu sangat rendah, dan dari jenis dagangannya pun nilainya sangat kecil," jelas pria berkacamata tersebut.
Sampai saat ini, negoisasi tersebut masih berjalan. Namun Saniran menegaskan agar PKL dan pihak EO bisa segera mengambil keputusan yang rasional dan bisa saling menguntungkan.
"Tinggal 3 pekan efektif untuk memastikan kegiatan bisa berjalan. Semua keputusan harus dipertimbangkan dengan logika yang rasional, jangan ada emosi. Tentu setiap kegiatan butuh biaya yang juga ada hitung-hitungannya," pungkasnya. *****
Gebyar Ekraf Trenggalek 2025
Diskomidag Trenggalek
PKL minta tenda gratis
tenda gratis Gebyar Ekraf
sewa tenda di Gebyar Ekraf
UMKM
Trenggalek
| Pemkab Blitar Launching Car Free Day di Kanigoro, Dorong Olahraga dan UMKM Lokal |
|
|---|
| Tabrakan Dua Arah di Trenggalek, Truk Hino Hantam Innova Akibat Hindari Kendaraan Mengerem Mendadak |
|
|---|
| Damkar Trenggalek Imbau Warga Waspadai Kemunculan Ular Liar saat Musim Hujan |
|
|---|
| Cita-cita Bupati Trenggalek Jadikan Dilem Wilis Kawasan Kampus, Disambut Positif Rektor UT |
|
|---|
| Bank Jatim Dorong UMKM Tuban Naik Kelas, Mantan Karyawan PHK Kini Sukses Bisnis Jajanan Ringan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/tenda-agustusan-di-trenggalek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.