Badia Baru Pertama Kali Lari Sambil Kumpulkan Sampah Jalanan di Samator EnviRUNment 2025 Surabaya

Badia, pelari individu asal Surabaya berlari kecil sambil sesekali mengambil botol-botol plastik sepanjang race event Samator EnviRUNment 2025

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Nur Ika Anisa/TribunJatim.com
PUNGUT SAMPAH - Peserta Samator EnviRUNment II/2025 Surabaya sedang memungut sampah. Event ini yang diinisiasi oleh Samator Group ini terdiri dari kategori Fun Run 5K dan 10K dan inovatif baru Plogging Run, format lari sambil memungut sampah. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Badia, pelari individu asal Surabaya berlari kecil sambil sesekali mengambil botol-botol plastik sepanjang race event Samator EnviRUNment 2025, Minggu (20/7/2025).

“Lari sambil liat sekitar kalau ada sampah-sampah plastik kita ambil, paling banyak sampah plastik dan kemasan,” ujarnya sembari menunjukan hasil sampah yang dipungut selama lari, Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Asri Welas Antusias Lari di Samator EnviRUNment 2025 Surabaya, Susuri Sungai hingga Zumba Bareng

Ia mengaku telah aktif pada event lari dalam beberapa tahun belakang, namun untuk konsep lari sambil memungut sampah atau yang dikenal plogging run adalah kali pertamanya.

Seiring dengan tren lari yang tengah meningkat, plogging run mulai disambut antusias oleh para pelari di Surabaya.

Aktivitas ini sebagaimana olahraga yang dapat membantu pembakaran lemak.

Namun bedanya, berlari yang diiringi membungkukkan badan untuk mengambil sampah.

Badia berharap makin banyak event lari di Surabaya yang menerapkan konsep serupa.

Tujuannya selain hidup sehat juga menjaga kebersihan lingkungan.

“Run sudah biasa tapi yang konsep ini baru pertama. Dengan konsep begini, semoga semakin banyak acara running yang begini. Menunjukan kepedulian sekitar terutama sampah-sampah di Surabaya supaya juga lebih bersih lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Imelda Harsono, Deputy CEO Samator Group kembali ikut turun langsung sebagai runner di Samator EnviRUNment 2.0 di Kota Lama Surabaya.

Perempuan yang sudah sering mengikuti berbagai event lari bahkan di luar negeri itu mengatakan, ada sensasi berbeda berlari di kawasan heritage Surabaya.

Bukan hanya karena semangat para pelari, tapi juga karena getaran kebersamaan dalam satu tujuan mencintai bumi.

“Event ini bukan sekadar ajang lari biasa. Rasanya tak kalah vibes-nya dibandingkan dengan event internasional yang pernah saya ikuti. Bahkan ada dua hal yang benar-benar membekas dalam pengalaman kali ini,” sebutnya.

Pertama, berlari sambil menyusuri landmark bersejarah Surabaya memberikan kesan yang begitu memukau.

Setiap langkah terasa istimewa karena diselimuti jejak sejarah dan keindahan arsitektur tempo dulu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved