Berita Viral

Ternyata Arya Daru Mantan Anak Buah Eks Kabareskrim Ito Sumardi di Myanmar, Eks Jenderal Ragukan Ini

Diplomat Arya Daru ternyata mantan anak buah eks Kabareskrim Polri Komjen Purn Ito Sumardi. Begini pengakuannya!

Editor: Musahadah
kolase kompas tv/istimewa
ANAK BUAH - Arya Daru, diplomat yang tewas terlilit lakban di kamar kosnya, ternyata mantan anak buah Komjen Purn Ito Sumardi di Myanmar. Saat itu Ito menjadi duta besar Indonesia di Myanmar. 

SURYA.CO.ID - Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) yang tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta ternyata mantan anak buah eks Kabareskrim Polri Komjen Purn Ito Sumardi.

Saat itu Ito Sumardi masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Myanmar.

Dan, saat itu Arya Daru bertugas tiga tahun sebagai diplomat di kantor yang dipimpin Ito Sumardi.  

"Korban ini mmeiliki kedekatan dengans aya. Saya pernah menjadi duta besar di Myanmar, yang bersangkutan ini pernah 3 tahun bertugas di Myanmar," aku Ito Sumardi di program acara Dua Sisi Kompas TV pada Jumat (18/7/2025). 

Ito mengaku sudah menanyakan tentang Arya Daru kepada teman-temannya setelah kasus kematiannya mencuat. 

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Kematian Arya Daru: Siswanto Penjaga Kos Hilang Misterius, Karyawan Toko Resign

"Jadi saya sudah menanyakan latar belakang, hubungan yang bersangkutan dengan teman temannya di sana," katanya. 

Disinggung tentang penyebab kematian Arya Daru, Ito menilai kematiannya memang tidak wajar. 

"Kalau dililit kepalanya sudah jelas masuk dalam kematian tidak wajar, sehingga disini yang harus dibuktikan, kenapa korban meninggal dengan ada lilitan di kepalanya," katanya. 

Menurut  Ito, kematian yang tidak wajar itu bisa bunuh diri atau dibunuh.

Hal ini akan dketahui dengan sejumlah pemeriksaan forensik, seperti kondisi paru-parunya. 

Jika saat dililit sudah meninggal, berarti 100 persen pembunuhan. 

Namun, ketika dililit dia masih hidup, bisa jadi dia dibunuh atau  bunuh diri. 

"Nah, disini harus didalami dengan bukti-bukti lainnya, CCTV HP dan sebagainya," katanya. 

Disinggung tentang kondisi lakban yang rapi, menurut Ito penyidik harus membuktikan apakah yang bersangkutan bisa melakban sendiri kepalanya secara rapi, sementara dia harus mengambil nafas. 

"Saya agak meragukan kalau ke arah bunuh diri. Ini nanti tergantung dari hasil forensik," tukasnya. 

Sebelumnya, Ito sempat mencurigai gelagat penjaga kos yang tertangkap kamera CCTV.   

Rekaman kamera pengawas memperlihatkan penjaga kos bernama Siswanto hanya melongok ke arah kamar korban, tanpa terlihat melakukan upaya mengetuk atau memastikan kondisi Arya Daru. 

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Ito Sumardi, turut menanggapi gerak-gerik mencurigakan penjaga kos tersebut. 

"Mengapa yang bersangkutan atau penjaga ini hanya melongok saja, tidak mengetuk? Itu yang perlu didalami lebih jauh oleh penyidik," ujar Ito dalam program Sapa Indonesia Pagi di KompasTV, Selasa (15/7/2025). 

Selain itu, Ito juga menyoroti posisi kamera CCTV di lokasi kejadian yang memiliki titik buta atau blind spot. 

Menurutnya, ini bisa menjadi hambatan dalam mengungkap apakah ada orang lain yang masuk ke kamar Arya saat kejadian. 

"Saat almarhum Arya masuk ke kamar setelah buang sampah, posisi CCTV dalam keadaan blind spot. Tidak terlihat apakah ada orang lain yang masuk bersamaan atau tidak," kata Ito.

Baca juga: Sosok Adrianus Meliala yang Sebut Polisi Lambat Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Padahal Mudah

Hal lain yang dipertanyakan adalah akses ke bangunan kos. 

Menurut Ito, ada pintu lain di sisi kanan bangunan yang hanya dikunci dengan gembok biasa dan tidak terpantau kamera. 

Kondisi ini membuka kemungkinan orang luar masuk tanpa diketahui. 

"Sehingga hal-hal ini yang menurut saya perlu didalami adalah alibi ya, kemudian latar belakang dari penjaga kos itu siapa, kemudian juga digital forensik yang menyangkut masalah HP, jadi kapan istrinya menelpon, kemudian mengapa yang bersangkutan atau penjaga ini hanya melongok saja tidak mengetuk," lanjutnya. 

4 Fakta Terbaru Kematian Arya Daru

FAKTA BARU - 4 fakta baru terungkap dari kematian diplomat Arya Daru. Fakta ini terkuak dari rekaman video yang dibuat tetangga kos.
FAKTA BARU - 4 fakta baru terungkap dari kematian diplomat Arya Daru. Fakta ini terkuak dari rekaman video yang dibuat tetangga kos. (kolase metro TV/istimewa)

Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan

Fakta terbaru itu berdasarkan keterangan dari satpam yang berjaga di sekitar lokasi kos sekaligus tempat ditemukannya jasad Arya Daru, Selasa (8/7/2025). 

Dalam pantauan di lokasi, kamar nomor 105 yang dihuni Arya Daru masih terpasang garis polisi warna kuning yang menyilang di antara pintu dan jendela. 

Di depan kamar tampak papan peringatan lantai basah, ember hitam, dan sebotol air mineral.

Kondisi kos tampak sepi bak tak berpenghuni. 

Berikut fakta terbaru dari pernyataan satpam di sekitar lokasi kejadian.

Kondisi Normal

Satpam mengatakan situasi di dekat lokasi kejadian sudah kembali stabil, namun masih terasa mencekam. 

"Iya polisi sering saya lihat, beberapa hari lalu malah mereka rame banget nongkrong deket pos satpam saya," ucapnya. 

Penghuni Pergi

Kendati begitu, kos yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu kini sepi karena ditinggal penghuninya.

Satpam tersebut menjelaskan bahwa para penghuni kamar kos dilaporkan enggan kembali.

"Penghuni lain masih pada nginep di rumah saudara," kata satpam yang berjaga di sekitar lokasi, Rabu (16/7/2025). 

Penjaga Kos Hilang Misterius

Tak hanya penghuni kos, Siswanto yang merupakan penjaga kos pun sudah tak terlihat berada di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Sudah sepi aja. Penjaga kos enggak kelihatan," ujarnya lagi.

Baca juga: Nasib Pilu Farel Prayoga Usai Tabungan Miliaran Ludes Dipakai Keluarga, Kini Pasrah Hidup Bergantung

Karyawan Toko Resign usai Dimintai Keterangan

Fakta lain adalah terkait karyawan toko vape yang berada tepat di depan kos Arya Daru. 

Toko tetap beroperasi normal dan melayani pelanggan. 

Beberapa pengunjung terlihat keluar masuk seperti biasa. 

Namun, karyawan bernama Rifqi yang sempat dimintai keterangan polisi disebut telah berhenti bekerja.

"Katanya sih habis dipanggil ke kantor pusat tadi di jam 13.00 WIB, terus langsung berhenti."

"Saya juga baru denger tadi dari teman kalau dia resign hari ini," kata Dani, pegawai pengganti di toko vape.

Toko vape itu menempati dua ruangan yang terhubung langsung dengan area kos.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved