Berita Viral

Sosok Rizal, EO Syukuran Pernikahan Anak Dedi Mulyadi yang Berujung 3 Orang Tewas, Sempat Dilarang

Ini EO syukuran pernikahan Wabup Garut yang juga putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan putra Dedi Mulyadi, yang berujung tragis. 

Editor: Musahadah
kolase instagram
DILARANG - Rizal (kanan), event organizer syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar Mulyadi, putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi alias KDM, yang berujung 3 orang tewas. Akui sudah dilarang KDM tapi tetap digelar,   

Di tengah suasana berkabung, Dedi juga memastikan bahwa dirinya telah memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga para korban sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pribadi.

"Tadi keluarga mempelai lebih dulu sudah memberikan Rp100 juta, hari ini dari pribadi saya sebesar Rp150 juta," kata Dedi Mulyadi.

Saat disinggung mengenai penyebab utama yang diduga berasal dari gerbang yang tidak seluruhnya dibuka saat acara berlangsung, Dedi menyampaikan bahwa dirinya benar-benar tidak mengetahui detil teknis insiden tersebut karena tidak berada di tempat kejadian.

"Saya tidak tahu, karena saya bukan penyelenggara kegiatan, dan posisi saya tidak berada di lokasi, saya di jam 14.00 berada di perjalanan dari Bandung, karena rencana mau kesini jam 19.00, dan saya tidak mengetahui ada kegiatan makan siang bersama warga," ungkap Dedi Mulyadi.

Ia juga menekankan bahwa dirinya sama sekali tidak menyetujui adanya kegiatan massal dalam bentuk apapun pada malam Jumat, dan secara eksplisit melarang pelaksanaan acara yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Waktu itu saya menyetujui ada tiga kegiatan, yang pertama bahwa ada kegiatan pelaksanaan akad dan resepsi, dan kedua malam Jumat tidak boleh ada kegiatan, hari Jumat ada dua kegiatan, pertama undangan para kepala desa sore jam 16.00. Kemudian malamnya kegiatan pagelaran seni," tambahnya.

Di tengah situasi yang sudah terjadi, Dedi menekankan bahwa sebagai ayah dari pihak mempelai pria, dirinya tidak akan lepas tangan dan bersikap masa bodoh. Ia tetap merasa bertanggung jawab, sekalipun sudah lebih dulu menentang pelaksanaan kegiatan makan bersama warga tersebut.

"Namanya juga anak muda, lagi bahagia dan ingin kebahagiannya dinikmati banyak orang mungkin itu tujuan utamanya. Jadi cita-cita baik tetapi secara mekanisme tidak ada kesiapan untuk mengantisipasi jumlah orang yang banyak datang pada satu tempat," jelas Dedi Mulyadi.

Lalu, siapa sebenarnya Rizal, EO acara tersebut? 

Hingga berita diunggah belum diketahui identitas lengkap Rizal berikut nama perusahaan EO-nya. 

Kapolda Pastikan Akan Selidiki

NASIB -  Bripka Cecep Saeful Bahri (39), polisi yang tewas saat amankan syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi dan anak Kapolda Metro. Sudah diusulkan kenaikan pangkat.
NASIB - Bripka Cecep Saeful Bahri (39), polisi yang tewas saat amankan syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi dan anak Kapolda Metro. Sudah diusulkan kenaikan pangkat. (kolase instagram)

Terpisah, Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh guna secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menewaskan tiga orang.

Berdasarkan hasil evaluasi internal, pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai dengan prosedur standar (SOP).

 "Dalam hal ini Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," kata Rudi.

Menurut dia, ada 404 personel gabungan yang ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari guna mengamankan acara itu. Mereka juga telah diberi pengarahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved