Dipertahankan Ponorogo Semprot Pestisida di 213 Hektare Sawah yang Terkena Hama Wereng

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo melakukan penyemprotan pestisida di 213 hektare sawah

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
Pramita Kusumaningrum/TribunJatim.com
SEMPROT PESTISIDA - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo melakukan penyemprotan pestisida di 213 hektare sawah. Penyemprotan ini dilakukan untuk membasmi hama wereng batang cokelat yang menyerang sawah tersebut. 

SURYA.co.id, PONOROGO - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo melakukan penyemprotan pestisida di 213 hektare sawah.

Penyemprotan ini dilakukan untuk membasmi hama wereng batang cokelat yang menyerang sawah tersebut.

“Sudah 213 hektar pada hari pertama. Dan terus berlanjut. Pekan ini selesai,” ungkap Kepala Dipertahankan Ponorogo, Supriyanto, Jumat (18/7/2025).

Penyemprotan pestisida secara massal, dilakukan bersama oleh kelompok tani, termasuk melibatkan Polri serta TNI.

“Yang terkena itu pada 34 desa di 9 kecamatan. Dan melibatkan 44 Poktan (Kelompok tani),” terang mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ini.

Penyemprotan pestisida secara massal dilakukan sepekan ke depan.

Supriyanto mengaku pasca dilakukan penyemprotan pestisida tidak ditinggal begitu saja.

“Kami tetap akan terus dipantau, apakah hama wereng menyerang lagi atau tidak. Dan melakukan langkah selanjutnya,” papar Supriyanto.

Dipertahankan sendiri telah menerima bantuan pestisida dari pusat sekitar sebanyak 2.500 liter.

Bantuan tersebut seluruhnya digunakan untuk penanganan hama wereng di Bumi Reog.

"Makanya kita lakukan gerakan penyemprotan serentak ini, untuk mengendalikan hama wereng batang coklat ini," pungkasnya.

Berdasarkan data Dipertahankan Ponorogo, sampai 12 Juli 2025, ada 112,42 hektare tanaman padi terserang wereng.

Dari jumlah itu, 95,66 hektare masuk kategori ringan.

Kemudian 9,96 hektare masuk kategori sedang, 7,15 hektare kategori berat serta 4,15 hektare mengalami puso atau gagal panen dengan luasan masuk kategori waspada mencapai 875 hektare.

Rembukan itu dilajukan bersama kelompok tani di seluruh Kecamatan yang ada di Bumi Reog.

Hasilnya adalah mengambil langkah dengan melakukan penyemprotan pestisida secara serentak di sejumlah titik sawah yang terserang wereng.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved