Berita Viral
Apakah PDIP Tahu Soal Keaslian Ijazah Jokowi? Beathor Suryadi Sebut yang Tahu Cuma 3 Orang
Kasus tudingan ijazah palsu presiden ke-7 RI, Jokow Widodo (Jokowi), hingga kini masih terus bergulir. Apakah PDIP tahu keasliannya?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kasus tudingan ijazah palsu presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hingga kini masih terus bergulir.
Berbagai pihak melontarkan pendapatnya masing-masing, salah satunya Beathor Suryadi.
Beathor bahkan mengungkap tahu tidaknya PDIP terkait keaslian ijazah Jokowi.
Hal ini diungkapkannya dalam YouTube Refly Harun.
Beathor menjelaskan, awalnya PDIP tidak mengetahui apa-apa soal ijazah palsu Jokowi itu.
Pasalnya, PDIP yang menerima berkas-berkas persyaratan Jokowi, termasuk ijazah itu, tidak mengetahui barang tersebut palsu.
Sebab, dari awal, setelah PDIP menerima semua berkas kandidat, langsung diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan KPU RI.
"Jadi, tanggung jawab partai adalah menerima semua berkas kandidat, diproses dan dibawa ke KPU, ada yang KPUD dan KPU RI. Semua kader yang menerima itu tidak tahu bahwa itu palsu," ujar Beathor.
Baca juga: Tak Puas Laporkan Jokowi Soal Tudingan Ijazah Palsu, Rismon Sianipar Lapor Polda DIY Terkait Ini
Beathor pun mengungkapkan, yang mengetahui ijazah Jokowi palsu itu hanya Jokowi sendiri, kemudian eks Tim Jokowi dari Solo, Widodo, dan salah satu anggota tim Jokowi dari Jakarta bernama Deni Iskandar, bahkan hingga mantan Rektor Universitas Moestopo (Beragama), Prof Paiman Raharjo.
"Yang tahu palsu itu cuma tiga orang. Itulah saya sebut ada tim Solo diwakili oleh Widodo, terus tim Jakarta diwakilin Deni, terus sama Jokowi, baru setelah itu ke Paiman," katanya.
Sebut Ijazah Jokow Dicetak Ulang
Sebelumnya, sosok politisi senior, Beathor Suryadi ikut jadi sorotan dalam polemik kasus ijazah presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Beathor disorot lantaran menyebut ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar pramuka.
Hal ini tentu saja membuat Roy Suryo Cs semakin girang.
Pengakuan Beathor ini terungkap dalam dialog program iNews Room pada Rabu (18/6/2025).
Beathor Suryadi menyebut bahwa ijazah Jokowi pernah dicetak ulang secara buru-buru di Pasar Pramuka.
"Cetak ulang itu menjelang pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012,"ujarnya.
Menurut Beathor, pencetakan ulang tersebut dilakukan karena saat itu terdapat kekurangan dokumen yang harus segera dilengkapi untuk keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pembuatan dokumen itu dirancang dalam pertemuan antara tim inti Jokowi dari Solo dan kader PDIP DKI Jakarta di kawasan Cikini.
Beathor menyebut, dari pihak Solo ada tiga nama, yakni David, Anggit, dan Widodo.
Sementara dari kader PDIP DKI Jakarta, yakni Dani Iskandar, Indra, dan Yulianto.
"Yang mencetak ijazah ke Pasar Pramuka cuma Widodo saja. Itu atas penjelasan Dani Iskandar. Bahwa Widodo yang datang ke Pasar Pramuka untuk mencetak ijazah itu tahun 2012,"beber Beathor.
Setelah selesai, ijazah tersebut kemudian diserahkan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, saat itu Prasetyo Edi Marsudi, bersama sejumlah pihak termasuk M Syarif dari Gerindra untuk menyerahkannya ke KPU DKI Jakarta.
Di sana, mereka bertemu dengan Ketua KPU DKI saat itu, Juri Adrianto. Namun, menurut Beathor, baik Prasetyo maupun pihak partai tidak mengetahui asal-usul dokumen ijazah yang dibawa itu. Mereka hanya menerimanya.
"Saya sudah komunikasi dengan pak Pras. Saya juga sudah pertanyakan kepada pak Syarif. Mereka melihat gitu semua ijazah, terus diserahkan ke partai, dari partai langsung ke KPUD,"pungkas Beathor.
Menurutnya, seluruh strategi dan persiapan dokumen dilakukan secara rahasia di rumah Cikini tersebut.
Widodo, yang disebut-sebut sebagai aktor kunci dalam dugaan pencetakan ini, kini menghilang sejak isu ijazah Jokowi diangkat dalam buku kontroversial karya Bambang Tri.
Beathor Suryadi juga mengungkap bahwa mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP, Andi Widjajanto, disebut pernah melihat langsung dokumen ijazah Jokowi tersebut.
Beathor mengklaim Andi Widjajanto menyaksikan dokumen tersebut saat masa pencalonan Jokowi di Pilpres 2014.
Namun, menurut Beathor, ijazah yang dilihat Andi Widjajanto merupakan cetakan ulang tahun 2012 yang digunakan untuk keperluan Pilgub DKI Jakarta.
Bantahan Andi Widjajanto
Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014, Andi Widjajanto merespons isu pencetakan ulang ijazah Jokowi yang menyeruak tersebut. Andi mengaku tak tahu menahu terkait kabar yang beredar itu.
"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (18/6/2025).
"Sebagai sekretaris tim kampanye di 2014, tugas saya memastikan kelengkapan syarat administrasi untuk KPU dan berkas itu dinyatakan lengkap," imbuhnya.
Andi mengaku saat mendapat dokumen pencalonan Jokowi itu memang dia sempat melihat ijazah Jokowi tersebut. Namun, dia kini tidak bisa membedakan antara ijazah Jokowi yang dia lihat kala itu dengan foto ijazah Jokowi yang beredar saat ini.
"Saya melihat ijazahnya. (Mirip atau tidak dengan foto ijazah Jokowi viral) Saya cenderung gak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," katanya.
"Saat itu di kepala saya, seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah," sambung Andi.
Saat itu, Andi mengaku tidak menaruh curiga apapun. "Menurut saya itu proses administrasi normal saja di 2014, saya tidak betul-betul mengingat apakah ada keanehan," katanya.
Namun, dia memang mengenal tiga nama yang disebut di kabar beredar dari penuturan Beathor Suryadi ini.
"Kenal, kenal baik," kata Andi terkait sosok David, Anggit dan Widodo.
berita viral
ijazah Jokowi
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Beathor Suryadi
PDIP
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Alvino Viral Usai Maafkan Sopir Truk yang Serempet Porsche, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Parkir Masjid Ar Rahman Kota Blitar Rp20 Ribu, Dishub: Lokasi Parkir Bukan Kewenangan Kami |
![]() |
---|
Rekam Jejak Sudewo Bupati Pati yang Naikkan Pajak 250 Persen, Berujung Plt Sekda Dibentak Pendemo |
![]() |
---|
Beda Nasib Gus Nur dan Bambang Tri Mulyono di Kasus Ijazah Jokowi, Satunya Tak Dapat Amnesti Prabowo |
![]() |
---|
Rekam Jejak Riyoso Plt Sekda Pati yang Dibentak Pendemo Kenaikan PBB 250 Persen, Dipicu Perintah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.