Berita Viral 

Mirip Kisah Sahdan Ketua RT Termuda, Sopir Ojol ini Sisihkan Hasil Ngojek demi Perbaiki Jalan Rusak

Hasan Fiidel, pengemudi ojek online (ojol) di Bandung, Jawa Barat, rela merogoh kocek pribadi untuk memperbaiki jalan rusak

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase TikTok/Tribun Jabar
PERBAIKI JALAN - (kiri dan kanan) Seorang sopir ojol di Bandung, Jawa Barat, rela merogok kocek demi memperbaiki jalan rusak. (tengah) Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun yang menjabat sebagai Ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara 

"Kalau untuk pengerjaan di lapangan paling 20 menit sampai 30 menit, yang lama itu dari proses mencairkan aspalnya. Biasanya bisa sampai 2 atau 3 jam," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Dea Anak Nelayan di Bali Diterima di ITB saat Rumahnya yang Penuh Piala Mau Digusur

Belajar Otodidak

Hasan mengaku tak memiliki pengalaman apapun menyoal perbaikan jalan.

Semua dilakukannya secara otodidak berbekal informasi yang didapat dari ponselnya.

Dari situ juga ia mengetahui jika jenis-jenis material sangat berbeda-beda. 

Sehingga ia harus membedakan kebutuhan antara jalan desa, provinsi, dan nasional. 

"Saya cari di internet, YouTube, Google dari AI, belajar selama dua hari. Terus waktu itu kepikiran untuk langsung praktik."

"Waktu itu enggak langsung ngonten, tapi percobaan dulu. Pas saya terjun ke lapangan, ternyata beda-beda, misalnya spek aspalnya," ujarnya.

Meski saat ini bekerja sendirian untuk menambal jalan berlubang, Hasan mengaku banyak warga dan rekan sesama ojol yang menawarkan bantuan, bahkan tanpa diminta bayaran.

Namun, Hasan menolak tawaran tersebutdengan alasan keikhlasan.

Ia mengatakan keikhlasan adalah landasan utamanya.

Dirinya tidak ingin niat tulusnya itu justru ternoda oleh pihak yang mungkin hanya ingin ikut-ikutan.

AKSI MULIA - Driver Ojol Hasan saat menambal jalan berlubang
AKSI MULIA - Driver Ojol Hasan saat menambal jalan berlubang (Kolase Kompas.com/M. Elgana Mubarokah)

"Bukannya saya menolak, cuma beda-beda orang itu."

"Ada yang betul niatnya membantu atau pengen memanfaatkan keadaan, kita enggak tahu. Jadi sekarang sendiri dulu. Tapi antusiasnya warga dan rekan ojol itu luar biasa," katanya. 

Terlepas dari semuanyau, Hasan ogah menyalahkan pemerintah yang dianggap sebagai orang lamban. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved