Berita Viral

Beda Nasib Sahdan dan Balqis Gen Z Punya Jabatan: Perbaiki Jalan Desa, Satunya Koruptor Termuda

Sahdan, pemuda 19 tahun jadi ketua RT dan perbaiki jalan rusak. Kontras dengan Nur Afifah, Gen Z termuda tersandung kasus korupsi.

kolase Tribun Jakarta dan instagram.
KETUA RT MUDA - Kolase foto Sahdan Arya Maulana (kanan) dan Nur Afifah Balqis (kiri), para Gen Z yang mendapat jabatan, tapi beda nasib. 

"Biaya operasional kita alihkan ke pembangunan semua. Selama dua bulan ini saya tidak pernah ambil biaya BOP sepeser pun," tegas Arya.

Perbaikan sepanjang 100 meter jalan di Jalan Kelapa Hijau itu rampung dalam dua hari.

Selain memperlancar akses warga, perbaikan ini juga ditujukan untuk mencegah banjir, karena aliran sungai di belakang pemukiman sering meluap saat hujan.

Menariknya, Arya tak sendiri. Ia bekerja bersama dua sahabatnya, sesama anak muda Gen Z.

Vemmas Wahyu Rianto (20) sebagai sekretaris RT, dan Riski Saputra (21) sebagai bendahara. Ketiganya membagi waktu antara kuliah, kerja, dan mengurus warga.

"Kita pengen bermanfaat dan mengabdi kepada wilayah. Karena kita lahir di sini, besar di sini. Sebagai manusia, kita harus berkontribusi," tutup Arya.

Arya adalah mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Jakarta, Vemmas kuliah di STIE Indonesia Jakarta, sementara Riski sudah bekerja di sektor swasta.

Dapat Dukungan Keluarga dan Pihak Kampus

KETUA RT TERMUDA - Sahdan Arya Maulana (19), Ketua RT di Rawa Badak Selatan, Jakarta
KETUA RT TERMUDA - Sahdan Arya Maulana (19), Ketua RT di Rawa Badak Selatan, Jakarta (Kolase Instagram/Kompas.com Hafizh Wahyu Darmawan)

Perjalanan Sahdan menjadi Ketua RT tak lepas dari dukungan kuat orang tua, terutama sang ayah.

“Ngedukung banget sih. Ayah seneng banget. Dia yang bimbing juga. Ya, support banget lah mereka,” ujar Sahdan.

Teman-teman kampusnya juga memberikan dukungan, meski dibalut candaan khas anak muda.

“Kalau di kampus semua pada tahu. Ya, mereka juga seneng sih saya jadi ketua RT, pada bercanda-bercandain lah, ‘Ketua RT, ketua RT,’ gitu-gitu,” ucap Sahdan sambil tersenyum.

Meski aktif sebagai mahasiswa jurusan Teknik Industri, Sahdan mengaku tidak terlalu aktif di organisasi kampus.

Ia lebih memilih fokus mengurus lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Tanah Merah Atas yang dihuni sekitar 150 kepala keluarga atau 750 jiwa.

Dengan semangat muda dan visi jangka panjang, Sahdan Arya Maulana bertekad membawa perubahan nyata bagi lingkungannya sekaligus membuktikan bahwa anak muda juga mampu memimpin.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved