Berita Viral

Alasan Ibu Fatimah Diboyong ke Panti Lansia di Malang: Tak Ada yang Mau Merawat, Tolak Urunan Biaya

Alasan Ibu Fatimah, yang tinggal di kawasan Perlis gang 6, Surabaya, diserahkan secara total oleh empat anak kandungnya ke panti jompo,

Editor: Adrianus Adhi
Capture TikTok Arief Camra
Kondisi Mbah Fatimah sebelum dan setelah dibawa ke Griya Lansia di Malang 

Ia menyampaikan bahwa jika Fatimah masuk Griya Lansia, maka serah terima berlaku total: tidak boleh dikunjungi, dan jika meninggal dunia, tidak ada kabar.

“Di Griya Lansia ini kan sebenarnya tidak boleh untuk yang masih punya anak. Tapi berhubung sampeyan tidak mau merawat, saya siap merawat dengan catatan, serah terima total, sampeyan enggak boleh mengunjungi dan kalau meninggal enggak dikabari. Setuju?” ujar Arief.

“Iya, setuju,” kata Lukman.

“Jadi kalau misalnya nanti rame, sampeyan enggak bisa protes ke saya?” tanya Arief.

“Oke,” jawab Lukman.

Arief bertanya lagi, “Apa tidak dipertimbangkan ulang, apa sudah mantap dengan serah terima ini?”

“Sudah,” sahut Lukman tanpa ragu.

Baca juga: Ibu Fatimah Diboyong ke Panti Lansia di Malang, Anak Kandung Sepakat Tak Akan Menengok Lagi

Ibu Fatimah Kini Dirawat Penuh di Panti Lansia

Setelah menerima persetujuan bulat dari keluarga, Arief memboyong Ibu Fatimah ke Malang. Dalam perjalanan, sang ibu sempat menoleh dan menatap anaknya sebelum meninggalkan rumah.

Begitu tiba di Griya Lansia Khusnul Khatimah, Fatimah langsung mendapatkan perawatan awal dan dibersihkan oleh tim panti. Arief menyatakan bahwa pelayanan akan diberikan secara penuh dan gratis, termasuk pemakaman bila kelak beliau wafat.

“Hari ini ada serah terima ibu secara total ke Griya Lansia oleh empat anak kandungnya yang tidak bersedia merawat ibu kandungnya,” ungkap Arief.

“Insya Allah beliau akan kami rawat dengan baik, dengan layanan gratis 100 persen, dan jika beliau meninggal, akan kami makamkan di Griya lansia Malang,” lanjutnya.

Griya Lansia Khusnul Khatimah sendiri sudah beberapa kali menangani kasus lansia yang dibuang atau ditolak oleh anak-anaknya, yang sebagian besar bermula dari alasan ekonomi, konflik keluarga, atau ketidaksanggupan secara mental.

Arief pun berharap kisah Fatimah tidak hanya viral, tapi juga membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga orang tua yang telah berjasa seumur hidup.

Ikuti berita-berita viral lainnya dari Surabaya dengan mengklik tautan ini

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved