Berita Viral
Penjaga Kos yang Mondar-mandir di Kamar Arya Daru Jadi Petunjuk Penting, Ini Analisis Eks Wakapolri
Mantan Wakapolri Oegroseno memandang penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar Arya Daru Pangayunan menjadi petunjuk penting.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Mantan Wakapolri Oegroseno memandang pentingnya peran penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar Arya Daru Pangayunan.
Oegroseno menyebut si penjaga kos bisa menjadi petunjuk penting.
Seperti diketahui, diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kepala dilakban.
Sebelum penemuan jasad korban, seorang pria penjaga kos sempat mondar-mandir di depan kamar Arya.
Gelagatnya terekam CCTV dan viral.
Sementara itu, keterangan polisi menyebut penjaga kos tersebut berupaya memastikan kondisi Arya atas permintaan istri korban.
Baca juga: Nasib Miris Penjaga Kos yang Mondar-mandir di Depan Kamar Arya Daru, Kini Stres Gara-gara Ini
Oegroseno menyebut, orang-orang yang masuk dalam rekaman CCTV bisa menjadi petunjuk dengan mendengarkan keterangannya.
"Orang-orang tersebut yang masuk dalam rekaman CCTV saya rasa bagian untuk didengar keterangannya sebagai petunjuk nanti, karena dia tidak melihat waktu korban melakban atau ditemukan meninggal, bukan ada di dalam di situ," kata Oegroseno, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Bagi saya itu salah satu saksi atau orang yang perlu didengar keterangan sebagai petunjuk untuk bisa mengungkap kasus ini," imbuhnya.
Sebagai seorang mantan penyidik, rekaman CCTV tersebut merupakan hal yang berharga dan dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.
"Jadi berterima kasih masih ada CCTV yang bisa merekam kegiatan tersebut," ujarnya.
Terkait dengan apakah Arya Daru Pangayunan bunuh diri menggunakan lakban, Oegroseno menyebut seharusnya penyidik jangan menganggap lakban tersebut merupakan lakban biasa.
"Lakban ini dipasang apakah langsung satu roll dihabiskan, atau setengah roll, atau bertahap matanya yang tidak dilakban duluan atau hidungnya tidak dilakban duluan atau mulutnya," tuturnya.
"Pemeriksa tubuh korban di TKP itu harus tuntas membutuhkan waktu minimal lebih satu atau 2 jam di situ sehingga dibutuhkan ekstra hati-hati ahli forensik untuk memeriksa tubuh bagian luar tubuh korban ini," katanya.
Baca juga: Akhirnya Motif Penjaga Kos Mondar-mandir Sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas Terlilit Lakban Terungkap
Menurut Oegroseno, penyebab kematian diplomat muda ini kemungkinan 50 persen bunuh diri dan 50 persen lagi pembunuhan.
"Bagian kepala dilakban. Melihat kondisi seperti ini saya sebagai mantan penyidik melihat bahwa kemungkinan seperti yang saya lakukan dinas aktif di reserse ini 50 persen bunuh diri 50 persen pembunuhan," ucapnya.
Kini Stres
Nasib miris dialami penjaga kos tempat Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban.
Penjaga kos tersebut sempat jadi sorotan karena rekaman CCTV merekam gerak-geriknya yang mencurigakan.
Penjaga kos tersebut sempat mondar-mandir di depan kamar Arya.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian pun mengungkapkan alasan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebut bahwa penjaga kos tersebut sedang menindaklanjuti permintaan istri Arya Daru.
Meski demikian, nasib si penjaga kos kini justru miris.
Hal ini diungkapkan oleh Andi, penjaga Toko Rokok Elektronik di depan kos Arya.
Andi membenarkan bahwa beredarnya rekaman CCTV itu yakni Siswanto, penjaga dari lokasi tewasnya Arya.
"Itu penjaganya, Siswanto namanya, yang malam-malam itu buka baju nggak pakai kacamata, tetapi perawakannya dia (Siswanto)," kata Andi saat ditemui di lokasi, Sabtu (12/7/2025).
Andi berujar bahwa Siswanto kerap curhat akibat janggalnya kematian Arya.
Sebab, dirinya merupakan salah seseorang yang kerap diperiksa menjadi saksi perkara ini.
"Dia curhat, stres ditanyaiin terus. Dia nggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)," ujar Andi.
Andi menerangkan bahwa pada Sabtu (12/7/2025), Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang.
Namun, Andi mengaku tidak mengetahui apakah mereka merupakan anggota polisi atau bukan.
"Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut (pergi), seperti ketakutan," terang Andi.
Gelagatnya Dicurigai
Sebelumnya, viral sebuah rekaman CCTV memperlihatkan pria tanpa busana dan hanya mengenakan sarung terekam jelas berjalan mondar-mandir pada tengah malam sebelum Arya Daru ditemukan tewas, Selasa (8/7/2025).
Pria yang diketahui merupakan penjaga kos yang dihuni Arya Daru ini terlihat ada di depan kamar kos diplomat muda itu selama beberapa jam sebelum ditemukan tewas mengenaskan.
Kemunculan tak wajar ini memicu spekulasi liar dan memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang janggal di balik kematian korban.
Dilaporkan TribunBogor, video yang menampilkan pria tersebut tersorot pada pukul 00.27 WIB, 8 Juli 2025.
Pria yang terlihat memiliki perawakan bertubuh gempal memakai sarung tanpa baju melintas.
Gelagatnya pun tampak mencurigakan.
Ia tampak berjalan ke ujung lorong, lalu kembali lagi.
Pria tersebut terlihat menengok-nengok ke arah kamar Arya Daru Pangayunan.
Tampak pula ia berjalan sembari memegang ponsel.
Gerakannya tampak seperti sedang berbicara lewat handphone.
Pukul 05.20 WIB, ia kembali terlihat melintas, kali ini mengenakan kemeja putih dan celana pendek sambil membawa sapu.
Ia sempat mengintip ke arah jendela kamar Arya Daru sebelum akhirnya berbalik arah.
Terkait video tersebut, pihak kepolisian pun mengungkapkan alasan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebut bahwa penjaga kos tersebut sedang menindaklanjuti permintaan istri Arya Daru.
“Benar, istrinya minta penjaga kos cek (kamar ADP) karena handphone suaminya mati,” kata Ade Ary, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
berita viral
Arya Daru Pangayunan
Kepala Terlilit Lakban
diplomat tewas di kamar kos
Penjaga Kos Arya Daru
mantan Wakapolri
Oegroseno
penyebab kematian Arya Daru
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat Bupati Pati Sudewo Setelah Diperiksa KPK, Masih Ngotot Tak Mau Mundur: Saya Akan Amanah |
![]() |
---|
Siasat Eras, Penculik Bos Bank Plat Merah Hindari Hukuman Berat, Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Mahfud MD Kritik KPK, Sebut Penangkapan Immanuel Ebenezer Bukan OTT, Ada Indikasi Pencucian Uang |
![]() |
---|
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.