Disnakertrans Jatim : Mayoritas Kecelakaan Kerja di Tuban Akibat Abai Gunakan APD

Mayoritas kecelakaan kerja di Kabupaten Tuban, Jatim, disebabkan karena abai terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD).

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
KECELAKAAN KERJA - Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jatim Kasubkorwil Tuban, Erny Kartikasari, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/7/2025). Disnakertrans Jatim menyebut, bahwa mayoritas kecelakaan kerja di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, disebabkan karena abai terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD). 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyebut bahwa mayoritas kecelakaan kerja di Kabupaten Tuban disebabkan karena abai terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD).

Tercatat pada semester awal 2025, atau 6 bulan pertama 2025, kumlah kecelakaan kerja di Tuban ada sebanyak 16 kejadian. 

Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jatim Kasubkorwil Tuban, Erny Kartikasari, berujar bahwa kecelakaan kerja di Tuban, mayoritas disebabkan karena kelalaian. Seperti abai terhadap penggunaan APD.

“Mungkin pekerjanya menganggap sepele penggunaan APD,” ujar Erny, Sabtu (12/7/2025).

Kemudian, dari 16 kasus kecelakaan kerja di Tuban, tidak ada satupun yang menyebabkan korban meninggal dunia. Sebagian besar, hanya mengakibatkan luka ringan.

“Hanya satu kasus yang tergolong berat, di mana seorang pekerja harus menjalani amputasi pada bagian pergelangan tangan,” imbuhnya.

Menurut Erny, angka kecelakaan kerja di Tuban bisa ditekan, karena para pelaku usaha atau perusahaan saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

“Bisa jadi para pelaku usaha mulai sadar akan pentingnya penerapan budaya K3 di tempat kerja,” bebernya.

Selanjutnya, Erny juga mengingatkan agar para pelaku usaha dan tenaga kerja untuk tetap waspada, dan selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas kerja.

“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas bersama. Jangan sampai abai terhadap potensi bahaya,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved