2,98 Juta Penduduk Surabaya Tuntas Masuk Data Tunggal Percontohan Nasional, Bappenas: Harus Akurat
Surabaya jadi percontohan nasional dalam pelaksanaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), karena data di Surabaya telah terperinci.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Setelah selesai, program ini akan diaplikasikan secara nasional di kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami rencananya akan aplikasikan mekanisme untuk provinsi di Indonesia," lanjutnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy yang turut hadir dalam acara, berharap percepatan program tersebut. Sekalipun program tersebut mendapat percepatan, namun akurasi harus terus dijaga.
"Seperti halnya yang dilaporkan Pak Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya) berkali-kali menyampaikan kepada saya, data itu penting sekali. Data yang baik, berkualitas dan akurat itu penting untuk membangun. Kalau data salah, apa pun yang dilakukan pemerintah akan salah," tandas Menteri Rachmat ditemui di tempat yang sama.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk menyatukan data secara nasional.
"Arahan Bapak Presiden, data harus benar terlebih dahulu. Data ini tidak boleh bohong dan diakali. Kalau memang banyak orang miskin, katakan memang banyak orang miskin dan kalaupun banyak orang kaya, katakan bahwa banyak orang kaya," lanjutnya.
Pihaknya meyakini, kolaborasi antara BPS dengan Pemda akan melahirkan data tunggal yang berkualitas.
"Data dari BPS ini penting. Bukan hanya Bappenas yang berkepentingan, Pemkot Surabaya pun memiliki kepentingan. Sehingga, kami mendukung penuh," imbuhn Menteri Rachmat.
Pemkot Surabaya memastikan akan mendukung percepatan program tersebut. Di sisa waktu yang ada, sinkronisasi data menyisakan 60 ribu.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya, M Fikser, menjelaskan bahwa sinkronisasi data akan menyangkut 10 item identitas diri, 4 item pendidikan dan keterampilan, 4 item kesehatan, 5 item pekerjaan sosial dan ekonomi, 5 item kondisi hunian dan aset serta 6 item kesejahteraan dan bansos.
"Kami optimis bahwa sinkronisasi data dengan menyangkut 34 item ini bisa selesai tepat waktu. Kami telah diinstruksikan oleh Bapak Wali Kota untuk mendukung pilot project nasional tersebut," kata Fikser yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut.
Surabaya
Berita Surabaya
Kota Surabaya
Penduduk Surabaya
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
DTSEN
BPS
Amalia Adininggar Widyasanti
Bappenas
Rachmat Pambudy
Eri Cahyadi
Pemkot Surabaya
data tunggal
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
BFI Finance Hadirkan Program GEMILANG di Surabaya, Beli Mobil Impian Dapat Hadiah Cemerlang |
![]() |
---|
Koreo Penyihir Stemba Mania Guncang DBL Surabaya 2025 dengan Aura Darah dan Takdir |
![]() |
---|
Koreo Mitologi Jepang Raijin dan Fujin dari Siji Mania Bakar Semangat Smasa di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Masnuh Aryasatya Bawa Smantig Menang Telak, Bermula Diajak Teman, Kini Jadi Pilar SMAN 3 Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.