Puluhan Guru Berhasil Hasilkan Karya Digital Berbasis AI dan Coding di UM Surabaya

Puluhan guru SD negeri dan swasta di Surabaya, berhasil membuat karya digital setelah pelatihan intensif 5 Hari Belajar Coding dan AI di UM Surabaya.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa
KARYA DIGITAL -Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Digitalisasi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Radius Setiyawan dan siswa melihat karya digital buatan para guru usai mengikuti pelatihan intensif 5 Hari Belajar Coding dan AI di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jumat (11/7/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - 84 guru Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta dari berbagai sekolah di Surabaya, berhasil membuat karya digital setelah pelatihan intensif 5 Hari Belajar Coding dan AI di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Karya para guru dipamerkan dalam penutupan pelatihan yang merupakan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), di Gedung G Teater 7 UM Surabaya, Jumat (11/7/2025).

Pelatihan ini, bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam merancang media pembelajaran interaktif berbasis teknologi. 

Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Digitalisasi UM Surabaya, Radius Setiyawan, mengungkapkan bahwa sebagai hasil akhir pelatihan ini, para guru mempresentasikan lebih dari 30 produk game edukatif yang terintegrasi dengan mata pelajaran seperti Matematika dan IPA, menggunakan platform Scratch yang ramah untuk pemula. 

Produk-produk tersebut, langsung diujicoba oleh siswa SD, untuk mengukur efektivitas dan daya tariknya di ruang kelas.

"Meski sebagian besar peserta tidak berlatar belakang IT, mereka mampu menghasilkan karya inovatif yang dekat dengan dunia anak," ujarnya.

Radius menambahkan, bahwa hal ini menunjukkan semangat para guru dalam mengikuti perkembangan teknologi. 

"Ternyata, meskipun usia guru-guru kita tidak masuk kategori millennial, tetapi kemampuan untuk coding dan menggunakan AI cukup cepat," tambahnya.

Sementara, Kepala Lembaga Digitalisasi Teknologi Informasi (LDTI) UM Surabaya, Lukman Hakim, menegaskan bahwa program ini akan berlanjut secara berkala setiap semester dan diintegrasikan dengan kalender akademik sekolah.

"Kami integrasikan dengan jadwal yang ada di kampus dan juga sekolah. Sehingga, kami akan implementasikan di situ dan memang sesuai dengan Kementerian Dikdasmen," tegasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved