Berita Viral

2 Kriminolog UI Beda Pendapat Soal Penyebab Arya Daru Tewas Terlilit Lakban, Pihak Ketiga Terlibat?

Dua kriminolog berbeda pendapat soal penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) di kamar kos daerah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat

Editor: Musahadah
kolase Metro TV/Kompas TV
BEDA - Dua kriminolog UI Adrianus Meliala dan Haniva Hasna memiliki pendapat berbeda terkait penyebab kematian diplomat muda Arya Daru yang tewas terlilit lakban di kamar kosnya. 

Menurut Adrianus, orang yang akan mengakhiri hidupnya biasanya menampakan sejumlah gejala.

Mereka akan memberikan pesan-pesan terakhir hingga melakukan hal tak biasa.

"Umumnya memang orang-orang yang bunuh diri menampilkan gejala, apakah dari perkataannya, dari perilakunya yang aneh, atau juga indikasi-indikasi misalnya memberikan satu surat yang kok isinya aneh," katanya, dikutip dari kanal YouTube BeritaSatu.

Gejala lain, lanjut Adrianus, bisa berupa gejala yang memperlihatkan korban sedang stres atau linglung.

Terkait hal ini, Adrianus menilai, perlu dilakukan wawancara mendalam kepada orang-orang terdekat Arya Daru.

Langkah tersebut, bisa mengungkap apakah Arya Daru menunjukkan gejala-gejala hendak mengakhiri hidup.

Meskipun demikian, Adrianus menggarisbawahi, tidak semua kasus mengakhiri hidup menampakkan gejala sebelum kejadian,.

"Kalau misalnya tidak ada sekali, ini juga bukan suatu hal yang luar biasa. Karena ada saja kasus bunuh diri dilakukan tanpa ada satu indikasi sama sekali, tanpa ada satu sebab," tandasnya.

Sebelumnya, kerabat korban, Iyarman Waruwu, mengatakan Arya pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang di kasur dengan kepala tertutup lakban berwarna kuning.

“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Penyebab Kematian Diplomat Muda Kemlu, Kriminolog UI Yakin Arya Daru Akhiri Hidup

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved