Berita Viral
Kebaikan Arya Daru Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban di Kos Terungkap, Ini Amalan Lain
Terungkap kebaikan Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlilit lakban di kos kawasan Menteng, Jakarta.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Terungkap kebaikan Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlilit lakban di kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Tak hanya dikenal sebagai sosok yang cerdas, Arya Daru ternyata juga suka membantu sesama.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), Judha Nugraha, Arya tergabung dalam Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, ia sering memberikan perlindungan kepada WNI untuk wilayah Asia Tenggara maupun Timur Tengah.
"Jadi menangani kasus-kasus seperti tadi, evakuasi di Turki, evakuasi di Iran, dan sebagainya," kata dia.
Selain itu, Daru juga sering membantu anak-anak telantar di Taiwan untuk kembali ke Indonesia.
"Mas Daru turun mengevakuasi WNI pada saat gempa Turki yang lalu," kata dia.
"Beliau sangat humble, ceria, suka menolong, dan begitu dekat dengan kami semua, baik senior maupun junior," katanya.
Ia lantas menyebut, sebenarnya Arya sedang persiapan bertugas ke luar negeri.
"Seyogyanya, kami sedang mempersiapkan perpisahan buat Mas Daru yang akan berangkat bertugas ke KBRI Helsinki akhir bulan ini," tambah dia.
Tak Punya Musuh
Baca juga: Sosok Asli Arya Daru Diplomat Muda yang Kepalanya Terlilit Lakban, Alumnus UGM dan Penulis Buku
Sementara teman semasa SMA Arya, Ardhi Iswansyah, menyebut bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, cerdas, dan tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun.
“Dia anaknya baik, enggak pernah punya musuh. Tipikal anak yang anteng, fokus sekolah,” ungkap Ardhi saat ditemui pada Selasa (8/7/2025).
Arya diketahui menempuh pendidikan di Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memiliki karier moncer di Kementerian Luar Negeri.
Ardhi menambahkan bahwa komunikasi terakhir mereka terjadi sekitar dua minggu lalu via Direct Message Instagram, dan sebelumnya melalui WA grup alumni saat membahas kabar duka salah satu guru mereka.
“Terakhir komunikasi via DM Instagram, sekitar dua minggu lalu,” ucapnya.
Baca juga: Rekam Jejak Arya Daru Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban di Kos, Ini Gelagat Terakhirnya
Penulis
Pengakuan lain mengenai sosok Arya Daru diungkap kakak iparnya, Meta Bagus.
Meta menyebut, adik iparnya tidak hanya fokus sebagai diplomat.
Arya juga punya pekerjaan lain sebagai penulis.
“Dia pernah menulis buku, lupa tapi saya apa judulnya, saya seneng,” ujar Bagus saat ditemui di rumah duka Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (9/7/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari Tribunnnews.com.
Dia mengaku senang membaca tulisannya Arya Daru.
Hal ini, karena Arya Daru menulis dengan cara berbeda dibandingkan dengan penulis lainnya.
“Alur ceritanya enak, menceritakan dari sudut pandang… bukan, ya maaf ya, bukan sudut pandang kaku tuh enggak gitu, (dia) memperkenalkan pekerjaanya dengan sudut pandang menyenangkan," terang Meta.
"Jadi orang tertarik, kan, ya,” tambahnya.
Profil Arya Daru
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan merupakan pria kelahiran Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986.
Saat ini berusia 39 tahun.
Mengutip dari akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2009.
Adapun dia sudah mengabdi di Kemenlu sejak 2011. Beberapa jabatan pun sempat diembannya, di antaranya staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.
Lalu, Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada medio 2018-2022.
Sebelum meninggal, dia menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha. Dia mengungkapkan Arya kerap menangani isu perlindungan WNI.
"Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," tuturnya.
Adapun hal itu dibuktikan ketika Arya pernah menuliskan kisahnya di salah satu media nasional saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023 lalu.
Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan. Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.
Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.
Arya pun memiliki kegemaran di dunia otomotif dan snorkling. Hobinya tersebut pun kerap diabadikannya di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee atau di kanal YouTube-nya.
Di sisi lain, dia adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Sementara, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.
Adapun pernikahannya dengan Meta dikaruniai dua anak.
Kejanggalan Kematian Arya

Sebelumnya, terungkap sejumlah kejanggalan atas tewasnya Arya Daru Pangayunan, diplomat muda di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) sekira pukul 08.30 WIB.
Arya Daru tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tertutup selimut berwarna gelap.
Jasad Arya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses autopsi.
Meski demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab tewasnya korban.
Kapolsek Menteng Rezha Rahandi menyatakan, hingga kini belum dapat dipastikan apakah kematian Arya merupakan tindak pidana.
“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” ujarnya.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Condro meminta masyarakat tidak berspekulasi.
“Kami minta masyarakat tidak menyebarkan kabar yang tidak benar. Biarkan proses hukum berjalan dan kami akan menyampaikan perkembangan penyelidikan secara berkala,” ucapnya.
Pihak Kementerian Luar Negeri pun menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian dan menegaskan tidak akan berspekulasi sebelum hasil penyelidikan keluar.
Berikut kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan:
- Terkunci dari dalam
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengungkapkan awal mula ditemukannya jasad Arya ketika sang istri menyatakan suaminya tidak bisa dihubungi.
Lalu, istri Arya pun meminta tolong kepada penjaga indekos untuk mengecek keberadaan suaminya tersebut.
Namun, ketika diketuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban dari Arya. Akhirnya, pintu tersebut pun didobrak.
Ternyata, pintu kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam setelah berhasil didobrak.
"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” jelas Rezha.
2. Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Rezha juga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya ketika pertama kali ditemukan.
Meski begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya.
“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.
3. Ada obat-obatan hingga kantong plastik
Polisi menemukan sejumlah obat-obatan di Arya.
Rezha Rahandhi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah obat-obatan tersebut berkaitan dengan penyebab kematian ADP atau tidak.
“Ya, beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” kata Rezha dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari TKP, berupa kantong plastik, lilitan lakban, dompet dan identitas korban, serta pakaian dan bantal yang digunakan ADP saat jasadnya ditemukan.
Terkait lakban yang semula membungkus wajah korban, polisi bakal menelusuri sidik jari yang mungkin tertinggal di permukaan benda tersebut.
“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu. Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” katanya.
4. Tempat kos punya keamanan berlapis
Saat Kejadian Indekos tempat Arya tinggal disebut memiliki sistem keamanan berlapis.
Menurut Rezha Rahandi, tempat tersebut merupakan kos keluarga dengan pintu ganda dan akses terbatas.
“Di situ kan kosan keluarga dan double pintu. Bukan tiba-tiba orang lain masuk langsung nyelonong ke pintu kamar, ya."
"Enggak seperti itu. Tapi tetap ada, apa namanya, akses pintu pagar depan dan itu pun one way, ya,” jelas Rezha.
Rezha menambahkan bahwa selama hampir dua tahun tinggal di tempat tersebut, Arya hanya pernah menerima kunjungan dari istrinya.
“Yang datang ke situ pun juga hanya istrinya saja. Orang lain tidak pernah datang ke sana. Dan dikuatkan dari keterangan si penjaganya memang yang datang ke sini hanya istrinya saja,” katanya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Arya Daru Pangayunan
diplomat muda
SURYA.co.id
Diplomat Muda Tewas
Kepala Terlilit Lakban
surabaya.tribunnews.com
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
5 Tokoh Penting yang Beri Bantuan Untuk Keluarga Driver Ojol Affan, Ada Pramono hingga Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Gaji DPR: Lebih dari Rp 230 Juta, Bisa Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Tabiat Farel Prayoga Bikin Kagum, Enggan Terima Hadiah Mewah untuk Konten, Pilih Usaha Beli Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Pengemudi Rantis Brimob yang Resmi Tersangka Kasus Kematian Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.