PLN UID Jatim Tambah 28 Pelanggan Elektrifikasi Petani Buah Naga di Banyuwangi

Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Foto Istimewa PLN
ELEKTRIFIKASI PETANI - Kegiatan penyalaan listrik program elektrifikasi petani buah naga tambahan digelar PLN UID Jatim di Banyuwangi. Total ada 28 pelanggan baru dari dua dusun yang masing-masing 10 pelanggan dengan total daya tersambung 51.000 VA di Dusun Sumberkepuh, Desa Kedungwungu dan 18 pelanggan dengan total daya 86.800 VA, di Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program elektrifikasi kebun buah naga di Banyuwangi dilanjutkan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) dengan menambah 28 pelanggan petani. 

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan harapannya elektrifikasi PLN menjadi katalis transformasi pertanian di Banyuwangi.

“Melalui program electrifying agriculture, PLN hadir memberikan solusi energi yang andal dan terjangkau untuk mendukung produktivitas sektor pertanian. Lewat elektrifikasi pertanian buah naga, kami ikut mendorong petani Banyuwangi untuk panen sepanjang tahun dan meningkatkan kesejahteraannya,” kata Ahmad, Rabu (9/7/2025).

Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Ke depan, PLN akan terus bersinergi dengan pemerintah desa, kelompok tani, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas akses listrik di sektor pertanian.

Tercatat hingga akhir Juni 2025, petani buah naga di wilayah Banyuwangi yang telah dilistriki mencapai 21.545 pelanggan dengan total daya tersambung sebesar 91.526.950 VA.

Sedangkan untuk program baru pada 28 petani, PLN UID juga telah menggelar penyalaan listrik secara kolektif di dua dusun wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Penyalaan pertama dilakukan di Dusun Sumberkepuh, Desa Kedungwungu sebanyak 10 pelanggan dengan total daya tersambung 51.000 VA.

Penyalaan kedua dilaksanakan di Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, untuk 18 pelanggan dengan total daya 86.800 VA.

Layanan listrik ini dimanfaatkan oleh petani untuk mendukung operasional kebun, terutama untuk menghidupkan pompa air dan pencahayaan malam hari yang berfungsi merangsang buah naga agar berbuah sepanjang tahun.

“Sejak memakai listrik, panen kami meningkat drastis," ujar Nur, petani buah naga dari Desa Kedungasri.

Dulu, tanpa lampu, pihaknya hanya bisa panen satu kali per musim.

Mereka bisa menyalakan lampu di malam hari untuk merangsang pembungaan. Sekarang, bisa tiga sampai empat kali panen.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved