Hadir di Surabaya Printing Expo 2025, BFI Finance Geber Pembiayaan Modal Mesin Industri Grafika

PT BFI Finance Indonesia Tbk turut hadir dalam pameran Surabaya Printing Expo 2025

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
PEMBIAYAAN GRAFIKA - Bambang Hartoyo (tengah), Area Manager BFI Finance Surabaya, saat hadir di stan BFI, dalam pameran Surabaya Printing Expo 2025, Rabu (9/7/2025). BFI memberikan promo bunga 0 persen bagi pembiayaan mesin grafika sebagai upaya untuk mendorong peningkatan ekonomi dari sektor ini. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance, tetap optimistis sektor industri masih akan tumbuh positif di tahun ini hingga tahun-tahun mendatang.

"Salah satunya industri printing atau cetak. Hal inilah yang mendasari kami hadir dalam pameran Surabaya Printing Expo 2025. Kami masih melihat peluang yang bagus untuk industri ini," kata Bambang Hartoyo, Area Manager BFI Finance Surabaya, Rabu (9/7/2025).

Dalam kesempatan pameran internasional ini, BFI Finance memberikan kemudahan pembiayaan mesin, baik untuk pembelian maupun pembiayaan kembali (refinancing) terkait kebutuhan dana tunai guna perputaran modal kerja dan operasional usaha.

"Kami menyediakan berbagai promo menarik hingga 11 Juli mendatang, antara lain promo bunga 0 persen, bebas biaya admin, dan diskon provisi," jelas Bambang.

Dengan solusi pembiayaan untuk para pelaku usaha, BFI Finance mendorong agar pemanfaatan inovasi teknologi ini dapat memberikan kesempatan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekosistem dunia grafika dan percetakan di Indonesia.

Adapun promo bunga 0 persen diperuntukkan sepanjang tahun pertama bagi para debitur melalui supplier rekanan yang bekerja sama dengan BFI Finance.

Sedangkan bebas biaya admin dan potongan biaya provisi berlaku bagi debitur yang mengajukan pembiayaan selama periode program promo, yakni hingga 30 Oktober 2025.

"Industri grafika memiliki potensi yang terus berkembang, terutama karena perannya dalam mendukung industri manufaktur dan kreatif," ungkap Bambang.

Salah satu faktor pendukung industri percetakan di Indonesia untuk kian tumbuh adalah semakin berkembangnya UMKM yang memerlukan sentuhan industri grafika, termasuk percetakan untuk memperkuat branding produknya.

Untuk sektor produktif terkait pembiayaan mesin ini, BFI Finance melayani mulai dari industri bisnis percetakan, manufaktur, woodworking, food beverage, supporting machineries (genset/welding), industri alat kesehatan, dan IT equipment.

Tak hanya badan usaha berbentuk CV/UD/FA/PT, konsumen atau debitur perorangan juga dapat difasilitasi.

"Di Jatim, pembiayaan mesin paling banyak berasal dari jenis aset mesin printing. Animo pembiayaan mesin juga tetap terjaga baik ditandai dengan kenaikan pembiayaan baru secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 13 persen periode Januari hingga Maret 2025," pungkas Bambang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved