Kuliner Surabaya

Menikmati Semangkuk Ronde Semarang Pak Yanto, Kuliner Malam yang Sudah 20 Tahun Hangatkan Surabaya

Lalu-lalang pembeli selalu mewarnai hari-hari Ronde Semarang Pak Yanto di Surabaya tiap malamnya.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Nur Ika Anisa/TribunJatim.com
RONDE PAK YANTO - Nike menunjukkan seporsi ronde campur, menu di Kedai Ronde Semarang Pak Yanto Jalan Dharmahusada No 140 (Parkiran Pusol Bu Rudy Surabaya). Usaha ronde ini turun temurun dari keluarga, yang kemudian diteruskan oleh Yanto sejak 20 tahun lalu. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Lalu-lalang pembeli selalu mewarnai hari-hari Ronde Semarang Pak Yanto di Surabaya tiap malamnya.

Saat SURYA.co.id mendekati gerobak ronde, salah satu pekerja menyapa "mau pesan apa? pilihannya di sini” menunjukan lembaran kertas berisi daftar menu, dan seporsi ronde, campur, ronde balur dan serabi aren menjadi pilihan bersantap malam itu.

Ada ronde besar yang berisi kacang tanah, juga beberapa ronde berukuran lebih kecil tanpa isi, degan, mutiara, kacang, dan pacar cina atau sagu mutiara berbentuk persegi panjang mirip dengan jelly.

Ronde ini disajikan dengan kuah jahe hangat.

Terletak Jalan Dharmahusada Surabaya (parkiran lama Pusat Oleh-oleh Bu Rudy), kedai ronde ini memililiki sekitar 10 meja, masing-masing dapat menampung 4 hingga 6 orang.

“Kita pakai cara tradisional, turun temurun sudah generasi ketiga,” ujar Nike, istri dari Yanto, Senin (7/7/2025).

Ronde memang makanan tradisional yang dapat ditemukan di mana-mana.

Umumnya terbuat dari rebusan jahe awat wedang jahe khas dengan aroma hangat pedas.

Namun, kuah ronde yang dihadirkan kedai ini tidak memberi kesan menusuk dari jahenya.

Kekenyalan ronde dapat dibilang pas, dengan isian kacang yang telah diolah, sedikit manis, berpadu dengan lembutnya balutan tepung berwarna merah muda dan kuah hangat aromatik jahe.

Selain ronde campur, ada juga ronde balur. Variasi dari wedang ronde yang mana bola-bola ronde terbuat dari tepung ketan, berisi olahan kacang tanah, dan disajikan dengan cara dibaluri kacang tanah sangrai.

Ada kuah jahe terpisah.

Sekitar 9 menu mulai dari ronde, angsle, serabi, tauwa dan pilihan lainnya dibanderol mulai dari Rp11 ribu.

Kedai ronde ini menjadi pilihan kuliner malam hari di Surabaya.

Semakin malam, tampak pengunjung semakin berdatangan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved