Pemuda Katolik Jatim Gandeng Untag Surabaya, Luncurkan Beasiswa Penuh untuk 10 Siswa Katolik

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Katolik di Jawa Timur, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur bekerja sama de

Editor: Adrianus Adhi
Dok Pemuda Katolik
Ketua Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, RP. Aloysius Didik Setiyawan, CM, Romo Vikep Kediri dan J Subekti ketua Yayasan 17 Agustus menyaksikan penanda tanganan MOU Pemuda Katolik dengan Universitas 17 Agustus Surabaya, Sabtu 5 Juli 2025 

SURYA.co.id, Kediri - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Katolik di Jawa Timur, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meluncurkan program beasiswa pendidikan penuh. Program ini ditujukan bagi 10 mahasiswa Katolik berprestasi dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Peluncuran program beasiswa ini menjadi bagian dari rangkaian Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik Jatim yang digelar di Wisma Betlehem, Poh Sarang, Kediri, pada 5–6 Juli 2025. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun, dari 2025 hingga 2028.

Setiap tahunnya, 10 mahasiswa terpilih akan mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan di Untag Surabaya. Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemuda Katolik dalam menjawab tantangan pendidikan umat Katolik yang kurang mampu secara ekonomi.

Abraham Ferry Rosando, Kepala Biro Rektorat Untag Surabaya, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa.

“Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing. Keluarga Katolik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai luhur dan semangat belajar. Namun, keterbatasan ekonomi sering menjadi penghalang. Program ini hadir sebagai solusi,” ujarnya.

Program ini memiliki tiga tujuan utama: meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM Katolik, memberikan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak Katolik berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta membentuk generasi muda Katolik yang unggul dan berintegritas.

Seleksi Ketat dan Pembinaan Karakter Berkelanjutan

Beasiswa ini terbuka bagi calon mahasiswa Katolik yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik, serta menunjukkan komitmen dan potensi kepemimpinan. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan.

Dokumen yang harus disiapkan oleh calon penerima antara lain formulir pendaftaran, fotokopi KTP atau kartu pelajar, transkrip nilai atau rapor yang dilegalisir, surat keterangan dari kelurahan atau desa, bukti prestasi, surat rekomendasi dari Komcab atau paroki, surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain, dan esai pribadi tentang motivasi dan kontribusi.

Seleksi dilakukan dalam empat tahap: pendaftaran awal, seleksi administrasi, wawancara dengan calon dan orang tua, serta pengumuman penerima. Penetapan akhir dilakukan oleh Komda Pemuda Katolik Jatim bersama pihak Untag Surabaya.

Setelah dinyatakan lolos, penerima beasiswa akan menjalani monitoring berkala. Mereka diwajibkan menyampaikan laporan akademik dan kegiatan non-akademik secara rutin.

Selain itu, penerima beasiswa akan mengikuti pembinaan karakter, pelatihan kepemimpinan, dan kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuannya adalah membentuk pribadi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan spiritual.

Ketua Pemuda Katolik Jatim, Christoporus Suryo menyampaikan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian dari dua program strategis yang diluncurkan dalam Rakerda.

“Pertama, sosialisasi kesadaran politik. Di kalangan orang muda, kata ‘politik’ seolah menjadi hal yang kurang diminati. Padahal, kita hidup dalam sistem. Maka, kita harus memahami dan berperan serta dalam membangun sistem yang berpihak kepada kita,” ujarnya.

“Kedua, kerja sama beasiswa dengan UNTAG Surabaya. Terima kasih kepada Pak Ketua YPTA Surabaya Bapak Bekti dan Bapak Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho yang telah percaya kepada organisasi kami. Ini akan kami sosialisasikan ke tingkat cabang agar menjadi pemicu bagi OMK untuk berpikir kritis,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Pesan Kebangsaan

Peluncuran program beasiswa ini turut disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Aries Papudi, S.Ag., M.Pd., Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan Sumarlan, Kabag Kesra Kabupaten Kediri, mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana, S.H.

RP. Aloysius Didik Setiyawan, CM, Romo Vikep Kediri, juga hadir dan memberikan doa serta restu atas peluncuran program ini. Ia berharap program ini menjadi berkat bagi banyak keluarga Katolik.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menekankan pentingnya kolaborasi lintas organisasi dan lintas iman dalam membangun kekuatan bersama. “Kita tidak akan mungkin bersaing dengan teman-teman Ansor dari sisi jumlah. Yang kita bisa adalah berkolaborasi. Persahabatan kami di level pusat itu sudah seperti saudara. Komunikasi kami sudah terbangun belasan tahun,” ujarnya.

“Akses ke gubernur, misalnya, bisa dilakukan bersama. Karena upaya kita menghadirkan wajah organisasi dan nilai-nilai Katolik di masyarakat adalah dengan berbuat nyata dan berkolaborasi soal program,” tambahnya.

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya sekaligus Dewan Pembina Pemuda Katolik Jatim, J. Subekti, menyampaikan pesan mendalam tentang arah gerakan Pemuda Katolik ke depan. “Semoga setelah rapat kerja ini, kita tidak hanya menghasilkan kertas, tetapi juga output dan outcome yang nyata. Kita memang terpanggil untuk melibatkan Pemuda Katolik dan seluruh potensi pemuda untuk bersinergi, karena Ibu Pertiwi sedang menunggu kehadiran Anda sekalian,” ujarnya.

Subekti juga menekankan pentingnya kontribusi Pemuda Katolik dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Saya menyarankan agar kita fokus pada satu tujuan Indonesia Emas 2045, yaitu memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Kita sedang berada dalam krisis sosial dan darurat ekologi. Ini adalah panggilan bagi Pemuda Katolik untuk segera mengambil peran,” tambahnya.

“Dalam Kitab Kejadian, Tuhan menempatkan manusia di Taman Eden untuk mengelolanya dan memeliharanya. Ini adalah landasan spiritualitas Katolik. Kita juga didorong oleh Nota Pastoral KWI 2013 dan Ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus. Semua ini menegaskan bahwa kita terpanggil untuk merawat ciptaan,” tegasnya.

“Kita tidak usah jauh-jauh ke Papua, meskipun di sana terjadi perampasan tanah dan darurat ekologi. Di Jawa Timur pun banyak masalah. Saya berharap usulan ini bisa menjadi agenda yang dibicarakan dan disumbangkan kepada pemerintah,” tutupnya.

Komda Pemuda Katolik Jatim akan melakukan sosialisasi program ini ke seluruh Komisariat Cabang (Komcab) dan paroki-paroki di Jawa Timur. Pendaftaran tahap pertama dijadwalkan dibuka pada Agustus 2025.

Penerima beasiswa akan menempuh pendidikan di berbagai fakultas di Untag Surabaya, sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan akademik dan spiritual secara berkelanjutan.

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:

Whatsapp Channel Harian Surya: Klik di sini untuk bergabung

Facebook SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung

Twitter SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung

Thread SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung

Instagram SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung

News Google SURYA.co.id: Klik di sini untuk bergabung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved