Macet 3 KM Akibat Perbaikan Jembatan, Pelintas Lumajang-Probolinggo Diarahkan ke Jalur Alternatif

Saat melewati wilayah Klakah, bus yang ia kendarai bersama kendaraan roda empat lainnya nyaris tak bergerak

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
surya/erwin wicaksono (erwin)
PERBAIKAN JALAN - Kemacetan lalu lintas sepanjang 3 KM terjadi di Jalan Nasional Lumajang - Probolinggo tepatnya di Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Sabtu (6/7/2025). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Perbaikan jalan nasional sedang digencarkan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) di beberapa daerah, termasuk di jalur Lumajang-Probolinggo.

Kemacetan pun terjadi sangat padat, dan pengendara lintas daerah itu harus waspada atau mencari jalur alternatif. Karena jalan sepanjang 3 KM antara Lumajang - Probolinggo mengalami kemacetan, tepatnya di Mlawang di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, sejak Sabtu (6/7/2025) malam. 

Perbaikan Jembatan Jagalan oleh BBPJN Jatim-Bali membuat otoritas setempat memberlakukan sistem buka tutup di sepanjang jalur di lokasi perbaikan. 

Kemacetan jalan tidak bisa dihindarkan lantaran kendaraan melaju bergantian ketika melewati Jembatan Jagalan. Tersendatnya arus lalu lintas terjadi di dua sisi jalan, yakni dari arah Kabupaten Lumajang maupun Kabupaten Probolinggo. 

Pantauan di lokasi, arus lalu lintas mulai tersendat dari radius 2 KM dari lokasi perbaikan jembatan. Nampak pihak kepolisian berjaga di sisi UPPKB Jembatan Timbang Klakah. 

Tono, supir bus salah satu angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) trayek Jember - Surabaya - Madura menerangkan, kemacetan membuat waktu tempuh perjalanan menjadi bertambah. 

Saat melewati wilayah Klakah, bus yang ia kendarai bersama kendaraan roda empat lainnya nyaris tak bergerak. 

"Terutama saat malam hari, bisa hampir 1 jam hingga akhirnya bisa terbebas dari kemacetan. Macetnya lebih banyak yang di sisi dari arah Lumajang," kata Tono saat mengemudi di dalam bus. 

Lantaran tidak ada pilihan jalur alternatif yang memadai bagi kendaraan besar, bus dan kendaraan besar sejenisnya harus rela terjebak macet. 

Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro menerangkan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk berjaga di titik kemacetan. 

Personel Satlantas Polres Lumajang akan terus berjaga hingga rampungnya perbaikan jembatan sampai 6 bulan ke depan. 

Polisi mengimbau agar kendaraan besar maupun roda empat tidak saling mendahului. Hal tersebut justru akan semakin memperburuk kemacetan lalu lintas

"Agar beban lalu lintas di jalur utama tidak terlalu tersendat, pengendara kendaraan roda empat kecil dan sepeda motor bisa melewati jalur alternatif. Nanti petugas akan berjaga di lokasi untuk memandu dan memasang rambu-rambu rute alternatif," beber Untoro. 

Adapun rute alternatif yang disiapkan adalah dari arah Utara yakni Probolinggo bisa melewati Jalan Ranupakis - Jalan Saunah - Jalan Nakaan hingga Jalan Randuagung yang bertemu dengan Jalan Nasional menuju arah Lumajang atau Kabupaten Jember. 

Rute alternatif ini berlaku dari arah sebaliknya yakni Selatan atau dari arah Lumajang dan Kabupaten Jember. Terakhir, Untoro meminta para pengendara agar kooperatif mematuhi arahan dari petugas. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved