Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kapalnya Tenggelam di Selat Bali, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Angkat Bicara

Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya angkat bicara atas terkait tenggelamnya kapal mereka di Selat Bali pada Rabu (3/7/2025) pukul 23.30.

|
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
KAPAL TENGGELAM - Ulumuddin (nomor dua dari kanan) perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025) Dia meminta maaf atas tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya angkat bicara atas terkait tenggelamnya kapal mereka di Selat Bali pada Rabu (3/7/2025) pukul 23.30.

"Kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa," ujar Ulumuddin, perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya saat dihadirkan dalam jumpa pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, perusahan pelayaran akan mengerahkan segala upaya, agar para korban bisa mendapatkan penangan terbaik.

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," imbuh Ulumuddin.

Ulumuddin menyadari, keselamatan dan keamanan penumpang adalah tanggung jawab maskapai pelayaran. 

Oleh karena itu, dia mengaku langsung berkoordinasi dengan Basarnas serta pihak berwenang lainnya, untuk proses pencarian dan evakuasi korban yang juga hanyut di Selat Bali 

Baca juga: BREAKING NEWS - Tim SAR Temukan Lokasi Diduga KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

"Serta berkoordinasi dengan operator pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, agar menfasilitasi korban serta keluarga yang menunggu hasil pencarian," imbuh Ulumuddin.

Ulumuddin bilang, telah berkomitmen untuk memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Hal ini, sebagai bentuk tanggung jawab sosial atas peristiwa duka ini.

"Mulai bantuan logistik dan pendampingan akan terus dilakukan. Ke depan kami akan lakukan evaluasi keselamatan pelayaran, mulai sistem operasional, kesiapan awak hingga armada teknis. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi," paparnya.

Namun, Ulumuddin tidak mau menjawab berbagai pertanyaan awak media ini, di lokasi mana saja kapal yang tenggelam tersebut melakukan pelayaran.

Baca juga: Ratusan Prajurit TNI AL Dikerahkan untuk Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Selain itu, dia juga tidak mau menjawab adanya perbedaan jumlah korban dengan manifes yang terdata pihak pelabuhan.

"Saya belum bisa menjelaskan," Ulumuddin saat menolak wawancara doorstop usia jumpa pers.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved