Gelagat Sidah Alatas Notaris Bogor Sebelum Hilang 2 Hari dan Ditemuka Tewas, Keluarga Merasa Janggal

"Di CCTV Merak dia terlihat sendirian, jalan kaki, pakai pakaian yang sama seperti saat berangkat dari rumah. Tapi setelah itu tidak terlihat lagi jejaknya," kata Trysia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Tak ada rekaman CCTV yang memastikan apakah Dian benar-benar naik ke kapal menuju Sumatera atau hanya berada di sekitar pelabuhan.

"Ada beliau, tapi sampai situ aja enggak ada di kapal dan enggak ada di pelabuhan seberang. Jadi terakhir info ya cuma di Merak," katanya. 

Pihak kepolisian akan mengecek ulang lokasi terakhir ditemukannya Dian di Pelabuhan Merak. 

"Polisi akan cek ulang ke Merak, semoga dengan banyaknya yang posting dan beritakan jadi pencarian Dian terbantu dengan cepat," tambahnya. 

Trysia menjelaskan bahwa adiknya meninggalkan rumah pada 1 Mei 2025 sekira pukul 13.30 WIB.

Dian sempat memberi tahu istrinya bahwa hendak bertemu teman untuk membahas pekerjaan tambahan sekira pukul 13.46 WIB.

"Setelah itu, sekitar jam 17.00 WIB, handphone-nya sudah tidak bisa dihubungi,” ujar Trysia, Kamis (19/6/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Setelah hilang kontak, keluarga melacak keberadaan Dian melalui ponsel.

Keluarga mendapati Dian Akbar sempat menggunakan kartu KRL dan tercatat turun di Stasiun Rangkasbitung. 

Rekaman CCTV di stasiun tersebut menunjukkan Dian keluar dari area loket sendirian.

Selanjutnya, keluarga menemukan Dian Akbar melakukan transaksi pembelian tiket penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Merak.

Hal tersebut diperkuat dengan rekaman CCTV yang menunjukkan Dian sedang berjalan kaki di area pelabuhan pada 2 Mei 2025.

Dalam rekaman CCTV itu, Dian Akbar mengenakan pakaian yang sama saat terakhir meninggalkan rumah.

"Di CCTV Merak dia terlihat sendirian, jalan kaki, pakai pakaian yang sama seperti saat berangkat dari rumah. Tapi setelah itu tidak terlihat lagi jejaknya," jelas Trysia.