Mahasiswi Tewas di Apartemen

Tabiat Mahasiswi yang Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Pendiam Tapi Punya Cita-cita Besar

Tabiat asli ESN (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal di dalam kamar apartemen wilayah Kedung Baruk, Surabaya, Senin (30/6/2025), terungkap.

kolase istimewa dan Tribunnews
TABIAT MAHASISWI TEWAS - (kiri) Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat mahasiswi berinisial ESN (21) ditemukan meninggal, Rabu (2/7/2025). 

Awal Mula Penemuan Jasad

Penemuan itu, berawal dari laporan yang diterima pada Senin menjelang maghrib, bahwa ada jenazah dalam sebuah kamar di lantai 18. 

Saat polisi tiba di lokasi, ESN ditemukan dengan posisi keadaan terlentang. 

Badan korban sudah tertutup kain. Kepala korban menghadap dapur. 

Polisi kemudian segera melakukan olah TKP.

ESN sehari-hari di apartemen itu tinggal bersama ibunya, Linda.

Kamar dengan luasan sekitar 5x3 meter persegi itu terdapat dua kamar, dapur dan ruang tamu yang serba minimalis. 

Posisi kamar korban terletak di dekat pintu depan, sedangkan kamar ibunya berada di belakang.

PENYELIDIKAN - (kanan) Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (30/6/2025)
(kiri) Sejumlah personel Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat Korban ESN (21) ditemukan tergeletak tak bernyawa
PENYELIDIKAN - (kanan) Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (30/6/2025) (kiri) Sejumlah personel Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat Korban ESN (21) ditemukan tergeletak tak bernyawa (Kolase istimewa)

Linda mengungkapkan kepada polisi, bahwa pada pagi hari sebelum kejadian, sekitar pukul 07.30, ia berpamitan kepada putrinya berangkat bekerja. 

Pagi itu, disebutnya, tidak ada gelagat aneh dari anaknya. 

Seperti biasa, Linda mengunci kamar dari luar dengan kunci yang dibawanya. 

Namun, ketika Linda pulang sekitar pukul 17.00 bersama temannya, Robyc, ia menemukan ESN dalam kondisi terbujur kaku. 

"Kami periksa di mulut korban ada busa, tapi sudah cenderung kering. Kemudian juga luka lebam di tubuh bagian belakang, dengan posisi korban terlentang tangan ke atas kepala, dugaan luka lebam akibat benturan terpeleset," ujar AKP Agus.

Agus mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban. Pihaknya masih menunggu hasil visum dari ahli forensik Polda Jatim keluar, sebab malam itu keluarga korban menolak jenazah dilakukan autopsi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved