Di Hadapan Menpan RB, Eri Cahyadi Bicara Tentang ASN Surabaya yang Bekerja secara Fleksibel
Strategi Pemkot Surabaya dalam melaksanakan kebijakan fleksibilitas kerja Fleksibel Working Arrangement (FWA)
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini, Kamis (3/7/2025).
Pada pertemuan tersebut, Wali Kota Eri menjelaskan strategi Pemkot Surabaya dalam melaksanakan kebijakan fleksibilitas kerja Fleksibel Working Arrangement (FWA) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Di hadapan Menteri Rini, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya telah menerapkan fleksibilitas kerja.
Sebab, sejumlah pelayanan masyarakat tak lagi terpusat di kantor pemerintahan, memainkan dipindahkan ke sejumlah Balai RW.
Dengan semakin dekat kepada masyarakat, pemohon pelayanan semakin dimudahkan.
"Pegawai di Pemkot Surabaya sudah banyak yang tak bekerja di kantor sebab mereka telah berada di Balai-balai RW," kata Wali Kota Eri pada sambutan selamat datang tersebut.
Baca juga: Prihatin Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, DPRD Jatim akan Sidak ke Pelabuhan Ketapang
Pelayanan tersebut terintegrasi secara digital dengan platform aplikasi yang dikembangkan Pemkot Surabaya.
Karenanya, selain lebih dekat maka pelayanan bisa semakin cepat.
"Data-data yang disampaikan pemohon tersebut akan masuk melalui aplikasi," kata Cak Eri pada pertemuan yang turut dihadiri jajaran pejabat di Pemkot Surabaya ini.
Sekalipun bekerja secara fleksibel, masing-masing ASN tetap berada di bawah pengawasan atasan.
Mereka memiliki kinerja dan target penilaian kinerja tertentu yang wajib diselesaikan.
"Ada output dan outcame yang harus dicapai dan disampaikan kepada atasan masing-masing. Sehingga sekali pun bekerja darimana saja, kinerja masing-masing tetap terpantau," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
ASN Pemkot Surabaya juga memiliki tanggungjawab melaksanakan target nasional dan 7 prioritas pembangunan Kota Surabaya periode 2025–2030.
Yakni, mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, menurunkan angka kematian ibu (AKI), menurunkan angka kematian bayi (AKB), menurunkan angka stunting, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi (rasio Gini).
"Kami berterimakasih kepada Kementerian PAN RB yang telah banyak memberikan arahan kepada kami. Karenanya, setiap Aparatur yang ada di Pemkot Surabaya sejalan dengan target pemerintah pusat," tandasnya.
Di sisi lain, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini, memberikan apresiasi terhadap program yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurut Menteri Rini, Surabaya telah menjadi percontohan dalam kegiatan reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi telah memberikan dampak positif terhadap daerah.
Tak hanya memudahkan pelayanan kepada masyarakat semata, namun juga berdampak kepada nilai investasi, mengurangi penurunan kemiskinan, hingga berbagai aspek lainnya.
"Pemerintah Daerah yang berpartisipasi di dalam RPM (Reformasi Pengelolaan Manajemen) itu menyumbang di angka 73 persen dari total peningkatan investasi di Indonesia. Jadi, kalau dia (Pemda) konsen terhadap reformasi birokrasi tematik ternyata sumbangan kepada peningkatan investasi juga cukup tinggi," kata Menteri Rini.
"Reformasi Birokrasi juga berhasil mengurangi kemiskinan. Pemerintah daerah yang telah menerapkan reformasi birokrasi bisa memiliki rata-rata kemiskinan di angka 5,16 persen atau jauh di bawah target nasional (7,5 persen)," tandasnya.
Setelah menyelesaikan pertemuan Balai Kota Surabaya, Menteri Rini rencananya akan berkunjung ke beberapa fasilitas di Pemkot Surabaya.
Di antaranya Mal Pelayanan Publik Siola, sebagai salah satu inovasi reformasi birokrasi yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam hal pelayanan terpadu.
"Selama ini banyak MPP di daerah yang telah diresmikan ternyata tidak lama kemudian tutup atau pelayanannya tidak optimal. Nah, Surabaya ini menjadi salah satu daerah yang berhasil mengembangkan MPP di Indonesia," tandasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini Jumat 29 Agustus 2025: Cerah Berawan, Bisa Aktivitas dengan Nyaman |
![]() |
---|
Doa Sholat Tahajud Arab, Latin dan Terjemahan yang Dicontohkan Rasulullah |
![]() |
---|
Lapas Kelas IIA Kediri Kelebihan 656 Penghuni, Puluhan Napi Dipindah ke Lapas Pemuda Madiun |
![]() |
---|
Lirik Assalamualaika Ya Rasulullah Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Harga Mobil Listrik VinFast Ada Dua Opsi, Curi Perhatian Pengunjung GIIAS Surabaya, |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.