Mahasiswa UGM Tewas

Tabiat Bagus dan Septian Mahasiswa UGM Korban Longboat Tenggelam di Laut Maluku: Peduli, Rendah Hati

Dua mahasiswa UGM, Bagus Adi Prayogo dan Septian Eka Rahmadi  yang meninggal dunia kecelakaan saat kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku Tenggara. 

Editor: Musahadah
kolase istimewa
DUKA - Mahasiswa UGM, Bagus Adi Prayogo dan Septian Eka Rahmadi  yang meninggal dunia kecelakaan saat kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku Tenggara. Bagus dan Septian meninggal saat longboat yang ditumpangi tenggelam di laut Maluku.  

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok dan tabiat dua mahasiswa Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Bagus Adi Prayogo dan Septian Eka Rahmadi  yang meninggal dunia kecelakaan saat kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku Tenggara. 

Bagus Adi Prayogo adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2022 yag berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur.  

Sementara Septian Eka Rahmadi mahasiswa Fakultas Teknik UGM asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Keduanya tewas saat kapal yang ditumpanginya terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara, pada Selasa (1/7/2025) pukul 15.28 WIT. 

Insiden terjadi saat tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR). 

Baca juga: 3 Fakta Mahasiswi Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Ibu Curiga Saat Ketuk Pintu Kamar

Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, menjelaskan kapal berangkat dari Pelabuhan Desa Debut menuju Pulau Wearhu pada pukul 11.00 WIT untuk mengambil pasir yang dibutuhkan dalam pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di desa tersebut.

“Mereka pergi ke Pulau Wearhu mengambil pasir yang diperlukan untuk pembangunan tempat pembuangan sementara (TPS) di Desa Debut,” jelas Frans.

Setelah membawa muatan pertama sebanyak 35 karung pasir, kapal kembali ke Pulau Wearhu untuk mengambil pasir berikutnya.

Pada pukul 13.30 WIT, kapal kembali berlayar dengan membawa 16 karung pasir dan ditumpangi oleh 12 orang.

“Sekitar 300 meter dari bibir pantai Pulau Wearhu, longboat dihantam ombak setinggi 2,5 meter dan terbalik, menyebabkan seluruh penumpang tercebur ke laut,” ungkap Frans.

Beberapa korban mencoba menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai.

Salah satu mahasiswa yang selamat segera menghubungi rekan-rekannya di Desa Debut untuk meminta bantuan.

“Sekitar pukul 15.00 WIT, warga Desa Debut yang dipimpin oleh Bapak Cornels Oskar Jamlean bersama empat warga lainnya mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi,” tambah Frans.

Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, satu mahasiswa meninggal, sementara Bagus sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh warga sekitar.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr Rustamadji, M.Kes dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (1/7/2025) pukul 21:45 WIB, membenarkan kabar tersebut.

“Mahasiswa yang hilang akibat insiden kapal terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara atas nama Bagus Adi Prayogo sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini posisi menuju rumah sakit,” ujar Rustamadji.

Rustamadji menyampaikan UGM berduka atas meninggalnya dua mahasiswanya tersebut saat menjalankan misi atau program dalam KKN-PPM.

"Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.

Sosok Kedua Korban

Rustamadji menyebutnya sosok Septian sebagai pribadi yang cerdas, bersahaja, dan berkomitmen tinggi dalam belajar dan mengabdi kepada masyarakat.

"Kehadirannya memberikan warna bagi lingkungan akademik Fakultas Teknik dan kampus secara lebih luas. Kepergiannya membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga rekan-rekannya di Unit KKN Manyeuw," kata Rustamadji.

Sementara itu, Bagus Adi Prayogo dikenal sebagai sosok yang cerdas, rendah hati, aktif dalam kegiatan sosial, serta memiliki semangat kolaboratif tinggi. 

Selain berprestasi secara akademik, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemahasiswaan.

"Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ujar Rustamadji dikutip dari website resmi UGM, Rabu (3/7/2025). 

Rencananya, jenazah dua mahasiswa UGM ini akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, hari ini, Rabu (2/7/2025).

Kedua jenazah ini akan diterbangkan menggunakan pesawat dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Pattimura Ambon, sebelum diberangkatkan ke daerah asal mereka untuk proses pemakaman.

“Besok (hari ini) jasad kedua korban diberangkatkan dari Langgur menuju Ambon,” ujar Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, Selasa (1/7/2025) malam.

Rustamadji juga mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi, mulai dari pemerintah daerah, mitra lokal, hingga warga setempat. Bantuan mereka sangat berarti di tengah situasi sulit ini.

UGM melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) dan Fakultas terkait pun terus berkoordinasi dengan Bupati beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, serta KAGAMA Maluku untuk memastikan penanganan darurat, serta memberikan pendampingan dan dukungan bagi mahasiswa yang terdampak. 

"UGM melakukan koordinasi intensif antara DPL, Kagama, dan mitra lokal, memberikan dukungan psikologis dan logistik bagi tim mahasiswa, serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal dengan pendampingan universitas," pungkasnya. 

UGM memastikan pihaknya akan melakukan koordinasi maksimal untuk memberikan dukungan psikologis dan logistik bagi tim mahasiswa, serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal dengan pendampingan universitas.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pernyataan UGM Atas Meninggalnya Dua Mahasiswa KKN-PPM di Maluku Tenggara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved