Mahasiswa UGM Tewas
Jenazah Mahasiswa KKN UGM Korban Kecelakaan Laut di Maluku Tiba di Bojonegoro Malam Ini
Bagus Adi Prayoga merupakan warga Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Bagus Adi Prayogo (20), mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia dalam kecelakaan laut di Maluku Tenggara.
Masiswa angkatan 2022 ini meninggal saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.
Bagus Adi Prayoga merupakan warga Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Kades Butoh Edy Santoso mengonfirmasi bahwa, Bagus Adi Prayoga merupakan warga Desa Butoh yang tinggal di Dusun Ngembul RT 09 RW 02. Menurutnya informasi meninggalnya Bagus sudah diketahui oleh pihak keluarga.
"Benar mas, Mas Bagus warga kami, tinggalnya di Dusun Ngembul," ujar Edy.
Baca juga: Tabiat Bagus dan Septian Mahasiswa UGM Korban Longboat Tenggelam di Laut Maluku: Peduli, Rendah Hati
Edy menyebut saat ini pihaknya bersama perwakilan dari keluarga tengah dalam perjalanan menuju bandara internasional Juanda Surabaya untuk menjemput jenazah almarhum Bagus Adi Prayoga dan selanjutnya dibawa kerumah duka dan dimakamkan.
"Ini masih dalam perjalanan ke Bandara Juanda mas," sambungnya.
Jenazah Bagus, lanjut Edy diperkirakan akan sampai dirumah duka nanti malam.
"Kemungkinan sampai rumah, malam nanti mas dan akan langsung dimakamkan," tutupnya.
Tak lupa, Edy juga memohon doa kepada masyarakat untuk almarhum Bagus Adi Prayoga agar semua amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT, tercatat meninggal sahid husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
Sebelumnya diketahui rombongan KKN-PPM dari UGM yang terdiri dari tujuh mahasiswa dan lima warga lokal menumpangi dua perahu longboat menuju Pulau Wahru pada selasa (1/7/2025) sore.
Mereka tenah melaksanakan kegiatan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk keperluan program Revitalisasi Terumbu Karang menggunakan metode Artificial Patch Reef (APR).
Namun naas, saat perjalanan kembali, salah satu perahu terbalik akibat dihantam gelombang pasang dan angin kencang.
Salah satu perahu yang berisi mahasiswa kehilangan keseimbangan dan terbalik di tengah laut.
Lima mahasiswa dan satu nahkoda berhasil diselamatkan oleh tim evakuasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.